Solo, kota dengan budaya yang kaya, memiliki banyak tempat wisata menarik, termasuk museum-museum bersejarah. Berikut ini adalah tujuh museum yang wajib kamu kunjungi saat berlibur ke Solo untuk mempelajari sejarah dan budaya.
- Museum Radya Pustaka
Didirikan pada 18 Oktober 1890 oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV, Museum Radya Pustaka adalah museum tertua di Indonesia. Koleksinya mencakup buku-buku kuno, pusaka adat, wayang kulit, dan arca dari zaman kerajaan Hindu-Budha. Berlokasi di Jalan Slamet Riyadi, museum ini buka dari Selasa hingga Minggu, pukul 08.30-13.00 WIB. - Museum Keris Solo
Museum ini cocok bagi kamu yang ingin mengenal lebih dalam tentang keris, senjata tradisional Jawa. Beragam jenis dan persebaran keris ditampilkan di sini. Museum ini bertujuan melestarikan keris dan mengenalkannya pada generasi muda. Terletak di Jalan Bhayangkara No. 2, museum ini menawarkan tiket masuk seharga Rp6.000 per orang. - Museum Tumurun
Museum Tumurun merupakan destinasi wajib bagi pecinta seni. Museum ini didirikan oleh Iwan Kurniawan Lukminto sebagai penghormatan bagi ayahnya, H.M. Lukminto. Museum ini bersifat privat dan gratis, namun pengunjung harus melakukan reservasi terlebih dahulu. Lokasinya di Jalan Kebangkitan Nasional 2/4, Sriwedari, Solo. - Museum Batik Danar Hadi
Museum ini menampilkan lebih dari 10.000 koleksi batik dan merupakan bagian dari kompleks wisata heritage. Berdiri sejak 2008, museum ini dibangun oleh PT Batik Danar Hadi. Dengan tiket masuk Rp35.000 untuk umum dan Rp8.000 untuk pelajar, kamu bisa mengunjungi museum ini setiap hari dari pukul 09.00-16.30 WIB. - Monumen Pers Nasional
Monumen ini menyimpan koleksi tentang teknologi komunikasi, seperti mesin ketik, telepon, dan pemancar. Museum ini telah berdiri sejak 1978 dan buka dari Senin hingga Jumat, pukul 09.00-15.00 WIB. Masuk ke museum ini gratis. - Museum Lokananta Solo
Awalnya merupakan studio rekaman pertama di Indonesia yang berdiri sejak 1956, Museum Lokananta kini menjadi tempat berkumpul bagi para pecinta musik. Koleksi kaset dan piringan hitam yang legendaris bisa ditemukan di sini. Museum ini terletak di Jalan A. Yani No.379 A, Kerten, Solo. - Museum Prasejarah Cluster Dayu
Museum ini adalah bagian dari Museum Sangiran dan fokus pada lapisan tanah purba. Kamu bisa belajar tentang berbagai lapisan tanah dari zaman prasejarah dan melihat koleksi artefak peninggalan nenek moyang. Lokasinya berada di Dayu, Karanganyar, dan buka setiap hari pukul 08.00-16.00 WIB.
Jadi, jika kamu berencana mengunjungi Solo, pastikan untuk mampir ke salah satu museum ini agar liburanmu semakin berkesan!