Tim nasional Ekuador menampilkan salah satu performa ofensif terbaiknya dalam hasil imbang 0-0 melawan Uruguay. Pelatih Sebastián Beccacece berhasil meningkatkan taktik hanya dengan satu perubahan kunci dalam susunan pemainnya.
Datang ke Montevideo, Ekuador dikenal memiliki pertahanan kuat di Amerika Selatan. Namun, serangan mereka sering diragukan. Beccacece membuat keputusan tepat dengan mengubah lini serang, memasukkan Alan Minda menggantikan Kendry Páez. Minda, yang bermain untuk Circle Brujas, menghadirkan kecepatan dan ketajaman yang lama hilang dari permainan Páez.
Beccacece tampaknya sudah menyadari bahwa menurunkan Páez saat performanya buruk tidak menguntungkan tim. Ia memilih untuk memarkirnya di bangku cadangan. Keputusan ini terbukti efektif. Dalam lima menit pertama, Minda menciptakan dua peluang berbahaya, termasuk menghasilkan tendangan sudut. Kecepatan dan kemampuannya merusak pertahanan lawan menjadi ancaman nyata bagi Uruguay.
Keputusan Beccacece memberi Ekuador dinamika baru dalam permainan yang lebih langsung dan tajam. Pertahanan Uruguay beberapa kali tertekan oleh serangan Ekuador. Selain itu, tekanan tinggi yang diterapkan Ekuador sejak awal membuat Uruguay kewalahan. Enner Valencia memimpin serangan, sering kali memaksa kiper Rochet bekerja keras untuk menjaga gawangnya tetap aman.
Tekanan konstan ini membuat Uruguay kesulitan membangun serangan dari belakang, memaksa mereka melakukan kesalahan dan clearance tergesa-gesa. Meski Ekuador tidak mencetak gol, ancaman yang diciptakan terus terasa.
Di lini pertahanan, Hernán Galíndez menjadi pahlawan dengan menggagalkan peluang Darwin Núñez dan Federico Valverde. Meski begitu, Ekuador lebih mengejutkan dalam serangan. Pergantian pemain di menit ke-58, ketika Kevin Rodríguez masuk menggantikan Valencia, membantu menjaga intensitas permainan. Rodríguez tak hanya menahan tekanan dari bek Uruguay, tetapi juga memungkinkan timnya maju dalam blok.
Meskipun Ekuador gagal meraih kemenangan, pesan dari pertandingan ini jelas: dengan kehadiran Minda dan pendekatan taktik baru dari Beccacece, tim ini siap bersaing dengan lawan manapun. Kualifikasi Piala Dunia 2026 tampaknya berjalan lancar, dan jika Beccacece terus melakukan strategi efektif seperti ini, Ekuador bisa melampaui ekspektasi banyak orang.