Sabtu sore (5/10/2024), Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, kembali jadi sorotan publik setelah video yang viral di media sosial menunjukkan kepadatan penumpang yang luar biasa. Dalam rekaman yang tersebar, terlihat antrean mengular dari pintu masuk hingga ke seluruh area stasiun, baik di lantai bawah maupun lantai atas. Suasana saat itu benar-benar kacau.
Desakan dari ribuan penumpang yang ingin segera masuk ke dalam stasiun menyebabkan pagar pembatas kewalahan menahan tekanan, sampai akhirnya jebol. Situasi semakin memanas ketika suara teriakan dan keluhan mulai mengisi udara, menciptakan suasana yang tegang di tengah kerumunan.
Namun, kejadian seperti ini bukan pertama kalinya terjadi di stasiun-stasiun besar Jakarta, terutama saat jam sibuk atau akhir pekan. Ini mencerminkan bahwa Jakarta masih menghadapi tantangan besar dalam hal infrastruktur transportasi publik. Meskipun kereta commuter line dianggap sebagai salah satu solusi efektif untuk mengatasi kemacetan, namun kapasitasnya sering kali tidak sebanding dengan jumlah pengguna yang terus meningkat.
Selain itu, faktor-faktor seperti kurangnya pengaturan manajemen massa di stasiun besar, serta kondisi cuaca atau kerusakan teknis yang terjadi mendadak, sering memperparah kondisi di lapangan. Jadi, meskipun sistem transportasi ini sangat membantu mobilitas masyarakat, peningkatan dalam hal manajemen penumpang dan infrastruktur jelas diperlukan untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.