Film horor Indonesia terbaru, Kuasa Gelap, mencatatkan prestasi dengan 82.003 penonton pada hari pertama tayang. Produser Paragon Pictures mengumumkan hal ini melalui akun media sosial X pada Jumat sore, 4 Oktober. Disutradarai oleh Bobby Prasetyo, film ini mengisahkan tentang kasus eksorsisme yang terinspirasi dari kisah nyata dalam ajaran Katolik. Dengan latar belakang ritual Gereja Katolik, Kuasa Gelap menawarkan pengalaman menonton yang unik dan mendalam.
Setelah tayang perdana pada 3 Oktober, film ini menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet. Banyak yang menyatakan sudah menonton film ini dan memberikan tanggapan positif di media sosial. Salah satu pengguna, @futaocollect, menulis tentang adegan favoritnya yang sangat menarik. “Intinya ga bakal nyesel deh kalian klu nonton ini mah,” ujarnya, menunjukkan antusiasme penonton terhadap film ini.
Selain itu, warganet juga mengapresiasi kualitas produksi film Kuasa Gelap. Akun @estiyunho_ menyatakan, “Nuansa dari beberapa film sebelumnya kerasa banget.” Meskipun menambah ketegangan, tropes horor dalam film ini tidak mengganggu. Ia juga mengaku merasa kaget karena tidak menyukai film bertema hantu.
Namun, beberapa warganet menyampaikan kritik. Ada yang merasa bahwa beberapa bagian film terasa lambat dan kurang dinamis. Beberapa kritik menyebutkan pengembangan karakter yang kurang mendalam, sehingga penonton merasa sulit memahami misteri yang dihadirkan. Akun @estiyunho_ menambahkan, “Pas scene pertarungan di kolam itu bagus, cuman ada yang kurang.” Ia merasakan ada yang terburu-buru, meski yakin film ini memiliki potensi klimaks yang lebih baik.
Di sisi lain, penggemar film bioskop Indonesia mendorong penonton untuk menikmati Kuasa Gelap. “Penyegaran dalam horor Indonesia yang sering dianggap gitu-gitu aja,” ungkap akun @moviegoersID. Mereka juga menyebutkan akting para pemeran, seperti Freya JKT48 dan Lia Ciarachel, yang sangat memukau.
Film horor Kuasa Gelap ini dibintangi oleh Lukman Sardi, Jerome Kurnia, Astrid Tiar, Lea Ciarachel, Freya JKT48, dan Delia Husein. Hak distribusi film ini telah dibeli melalui sistem pre-sale di 33 negara di seluruh dunia.