Anggota Komite Eksekutif PSSI, Vivin Cahyani, mengungkapkan rencana menambah pemain naturalisasi untuk Timnas Putri Indonesia. Saat ini, ada tiga pemain yang sudah bergabung: Katarina Stalin, Sydney Hooper, dan Kayla Ristianto. Selain itu, dua pemain keturunan, Noa Leatomu dan Estella Loupatty, sedang dalam proses pembuatan paspor Indonesia.
Dua nama baru juga sedang dipertimbangkan, yaitu Talia Grossman dan Nikita Tromp. Vivin menjelaskan bahwa Grossman, yang berposisi sebagai kiper, masih dalam pemulihan cedera pinggang. “Kami masih menunggu kabar dari Talia,” ujar Vivin di Jakarta pada Sabtu (21/9).
Sementara itu, Nikita Tromp sudah dipantau langsung oleh pelatih Satoru Mochizuki di Belanda. PSSI berencana memanggil Tromp untuk mengikuti pemusatan latihan. “Dia sudah siap, tetapi kami perlu satu kesempatan lagi untuk latihan bersama,” tambah Vivin.
Dalam waktu dekat, Timnas Putri Indonesia akan menjalani pemusatan latihan atau Training Camp (TC) di luar negeri. Salah satu agenda adalah uji coba melawan timnas putri Belanda. Negara yang akan dikunjungi selama TC mencakup Jepang, Belanda, dan Yordania. Latihan intensif dan laga persahabatan dijadwalkan mulai 24 September.
“Mereka akan berangkat ke Jepang tanggal 24 September dengan 28 pemain yang bergabung, termasuk pemain diaspora,” kata Vivin. Di Jepang, skuad Garuda Pertiwi akan menghadapi tujuh laga uji coba melawan tim lokal. Urawa Reds adalah salah satu tim yang sudah mengonfirmasi keikutsertaannya.
Setelah TC di Jepang, tim akan terbang ke Belanda untuk melawan timnas putri Belanda pada 25 Oktober. “Mereka akan berada di Jepang hingga 21 Oktober, lalu berangkat ke Belanda. Federasi Belanda telah mengundang mereka untuk laga persahabatan FIFA Matchday,” jelas Vivin.
Rangkaian pemusatan latihan dan uji coba ini merupakan bagian dari persiapan menuju Piala AFF Wanita yang akan berlangsung di Laos pada 23 November hingga 5 Desember mendatang. Timnas Putri Indonesia bertekad memaksimalkan kesempatan ini untuk meningkatkan performa tim.