Sejak abad ke-18, Surabaya berada di bawah penjajahan Belanda, meninggalkan banyak bangunan bersejarah. Pada 1743, Belanda memindahkan pusat pemerintahan dari Semarang ke Surabaya, menjadikannya bagian penting dari pemerintahan kolonial. Kini, banyak bangunan peninggalan tersebut masih berdiri kokoh dan menjadi objek wisata sejarah.
Berikut adalah beberapa bangunan kolonial yang bisa kamu temui di Surabaya:
- Gedung Grahadi
Gedung Grahadi, berdiri sejak 1795, awalnya digunakan oleh pejabat Belanda sebagai tempat tinggal. Gedung ini memiliki desain arsitektur neo-klasik Prancis yang khas. Kini, gedung ini digunakan oleh Gubernur Jawa Timur untuk menerima tamu penting. - Gedung De Javasche Bank
Diresmikan pada 14 September 1829, Gedung De Javasche Bank menjadi saksi perjalanan sistem perbankan Indonesia. Bank ini awalnya berfungsi sebagai bank sentral yang mengeluarkan uang kertas dan surat utang. Setelah kemerdekaan, bank ini menjadi cikal bakal Bank Indonesia pada 1953. - Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria
Gereja ini, juga dikenal sebagai Gereja Kepanjen, adalah gereja Katolik tertua di Surabaya. Dibangun pada 1810 dan diresmikan pada 5 Agustus 1900, gereja ini didirikan oleh Pastor Hendrikus Waanders dan Pastor Philipus Wedding. Arsitek gereja ini adalah W. Westmaas. - Gedung PTPN XI
Gedung PT Perkebunan Nusantara XI didirikan pada 1911 oleh arsitek Marius Hulswit. Gedung ini awalnya digunakan untuk perdagangan gula. Selama era kemerdekaan, gedung ini berfungsi sebagai gudang persenjataan Jepang sebelum akhirnya diambil alih oleh Indonesia. - Hotel Majapahit
Hotel Majapahit, awalnya dikenal sebagai Hotel Oranje, didirikan pada 1911 oleh Lucas Martin Sarkies. Hotel ini pernah menjadi markas tentara Jepang dan berubah nama menjadi Hotel Yamato. Peristiwa bersejarah di hotel ini termasuk perobekan bendera Belanda pada 19 September 1945. - Hotel Arcadia
Dibangun pada 1913 oleh Hollanndsche Beton Maatshcapij, Hotel Arcadia adalah hotel megah bersejarah. Dulunya, hotel ini merupakan kantor perusahaan perkebunan Belanda. Sekarang, hotel ini dilindungi sebagai cagar budaya. - Balai Kota Surabaya
Balai Kota Surabaya, kantor pusat Pemerintah Kota Surabaya, didirikan pada 1927 setelah rencana awal pada 1916. Gedung ini merupakan warisan budaya dengan nilai sejarah tinggi dan berlokasi di Kecamatan Genteng. - RSUD Dr. Soetomo
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo awalnya dikenal sebagai RS Centraal Burgerlijk Ziekenhuis, didirikan pada 1938. Setelah kemerdekaan, rumah sakit ini resmi menjadi RSUD Dr. Soetomo pada 1964.
Bangunan-bangunan ini tidak hanya menjadi saksi bisu sejarah kolonial, tetapi juga bagian penting dari warisan budaya Surabaya.