Kelompok SIS memiliki misi untuk memenuhi tuntutan baru para orang tua dan siswa di Medan dan Jakarta Selatan. SIS Medan dan SIS South Jakarta (SIS SJ) merupakan bagian dari SIS Group of Schools yang telah meraih penghargaan internasional. Didirikan pada tahun 1996 oleh warga negara Singapura Jaspal Sidhu, SIS Group bertujuan untuk menyediakan pendidikan berkualitas di negara-negara berkembang dengan membuatnya terjangkau bagi lebih banyak anggota masyarakatnya. Grup ini menjalin kemitraan strategis dengan IFC (Bank Dunia). Grup ini memiliki jejak di Indonesia, India, dan Myanmar dan akan segera berekspansi ke Filipina.
Sekolah SIS menawarkan tiga kurikulum terbaik di dunia; Singapura, Cambridge, dan International Baccalaureate (I.B.). Penawaran unik ini telah membuat SIS menghasilkan prestasi akademis yang luar biasa yang telah membantu menempatkan siswanya di 23 dari 50 universitas peringkat teratas sejauh ini. Program Tri-Kurikulum
SIS South Jakarta adalah sekolah K-12 dan di sinilah perjalanan SIS Group dimulai. Pendirian SIS SJ mengikuti Raffles Institution, sekolah terkemuka di Singapura, yang merupakan almamater sang Pendiri. Dengan menggabungkan penawaran unik program tri-kurikuler dan harga yang kompetitif (dengan harga lebih dari setengah biaya sekolah internasional mapan lainnya pada saat itu), SIS SJ segera mendapatkan popularitas di kalangan ekspatriat dan masyarakat lokal, yang berlanjut hingga saat ini.
SIS Medan juga merupakan sekolah K-12 dan secara unik menjadi Sekolah pertama di Pulau Sumatra yang menawarkan program I.B. dengan biaya terjangkau. Dengan melakukan hal tersebut, SIS Medan membuat I.B. dapat diakses oleh lebih banyak ekspatriat dan anggota masyarakat lokal, yang membedakannya dari para pesaingnya. Seperti sekolah saudaranya, SIS Medan juga menawarkan program tri-kurikuler SIS. Kedua sekolah tersebut secara konsisten memiliki nilai I.B. di atas rata-rata setiap tahun. Berkolaborasi dengan Jaringan SIS
Mengubah Ide Mentah Menjadi Kenyataan
Pada tahun 1996, perjalanan Grup SIS dimulai sebagai gedung sekolah satu lantai sederhana di lokasi sementara dengan investasi kecil. Dalam setahun, Sekolah mampu membangun lapangan bermain dan lapangan basket pertamanya. Meskipun kurangnya fasilitas, pendaftaran secara bertahap meningkat dari 50 menjadi penerimaan maksimum Sekolah sebanyak 200 di bawah kepemimpinan pendidik terkenal dari Singapura.
Sekolah dengan cepat mengembangkan daftar tunggu siswa internasional yang panjang. Hal ini mendorong Pendiri untuk mempercepat pencarian mereka untuk lokasi permanen dengan fasilitas yang setara dengan sekolah internasional terbaik di Jakarta. Di sebuah kompleks perumahan di Bona Vista, Jakarta Selatan, SIS berhasil mendesain ulang, membangun, dan akhirnya mengubah gedung klub yang ‘terbengkalai’ menjadi sekolah yang menjadi buah bibir di lingkungan tersebut.
Saat ini, Sekolah tersebut mudah diakses dari berbagai wilayah di Jakarta berkat lokasinya di lingkungan yang damai yang berbatasan dengan kawasan perumahan mewah Pondok Indah dan hanya berjarak dua menit dari Jalan Lingkar Luar. Kompleks SIS dikelilingi oleh taman-taman indah yang melengkung dan memiliki konsep terbuka dan lapang. Fasilitas yang tersedia, yang meliputi kolam renang ukuran kompetisi, lapangan sepak bola, lapangan basket, dan lapangan tenis, tersedia untuk semua orang.
Tetap Setia pada Nilai-Nilai
Visi kelompok SIS menjelaskan mengapa kelompok tersebut ada. Kelompok tersebut berupaya untuk menginspirasi para pelajarnya menuju tingkat yang lebih tinggi. Kelompok tersebut berkomitmen pada misinya untuk memicu rasa ingin tahu dan penyelidikan sambil mengembangkan nilai-nilai dan keterampilan abad ke-21. Kelompok tersebut memprioritaskan pelajar dan mempersonalisasi pembelajaran untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Nilai-nilai kelompok SIS adalah keadilan, rasa hormat, integritas, kasih sayang, dan keberanian. Nilai-nilai ini merupakan dasar dari cara kelompok tersebut melakukan berbagai hal.
Prakarsa untuk Menyediakan Praktik Terbaik
Sekolah SIS telah mengembangkan prakarsa Kemitraan Publik-Swasta yang ditujukan secara khusus untuk memperkenalkan praktik terbaik kepada guru sekolah negeri. Guru dari sekolah tetangga didorong untuk mengunjungi dan melihat guru SIS beraksi. Sekolah SIS juga menyediakan kesempatan magang bagi calon guru dan kepala sekolah setempat. Prakarsa lainnya termasuk menggalang dana untuk meningkatkan fasilitas sekolah negeri.
Menangani Tantangan
Tantangan terbesar yang dihadapi SIS adalah pandemi baru-baru ini. Awalnya, SIS mengatasinya dengan memastikan kesejahteraan guru dan siswa tetap terjaga. Sekolah mengumpulkan umpan balik rutin dari semua pihak (siswa, orang tua, dan guru) dan meningkatkan penyampaian, sistem, dan proses mereka seiring berjalannya waktu.
SIS berinvestasi besar dalam teknologi, sebelum pandemi, dan karenanya infrastruktur tidak menjadi masalah. Sistem umpan balik yang terbuka dan transparan menghasilkan tingkat kepuasan yang tinggi dari masyarakat. Sementara sekolah lain kehilangan siswa selama pandemi, sekolah SIS mengalami peningkatan pendaftaran. Mempertimbangkan Minat
Sekolah-sekolah SIS menawarkan sejumlah kegiatan ekstrakurikuler untuk mendorong siswa mengejar minat mereka di luar kelas. Kegiatan yang ditawarkan sejalan dengan DSLO dan mempertimbangkan minat masyarakat. Siswa berpartisipasi dalam berbagai kompetisi olahraga, seni, dan akademik, kerja komunitas, dan konferensi Model Perserikatan Bangsa-Bangsa, di antara banyak lainnya.
Menjadikan Pendidikan Terjangkau
Pendiri SIS Group of Schools adalah Jaspal Sidhu. Terdidik sebagai seorang insinyur, ia menghabiskan sebagian besar masa dewasanya bekerja di Indonesia. Menyadari kesenjangan yang lebar antara sekolah yang bagus dan mahal dengan sekolah yang berada di ujung piramida lainnya, Jaspal memutuskan bahwa misi pribadinya adalah menjadikan pendidikan yang bermutu terjangkau. Jaspal juga menjabat sebagai penasihat untuk inisiatif publik-swasta yang berupaya meningkatkan standar Pendidikan di Indonesia. Ia secara rutin berbicara di berbagai konferensi pendidikan dan investasi, termasuk yang diadakan di San Francisco, Singapura, Cape Town, dan Dubai.
SIS didirikan pada tahun 1996 dengan dukungan dari individu-individu terhormat dari pemerintah Singapura dan Raffles Institution. SIS mengadopsi sistem pendidikan Singapura karena pendekatannya yang disiplin terhadap pedagogi pendidikan. Sistem ini juga responsif terhadap perubahan dunia. Tidak heran jika sistem ini menduduki peringkat pertama di dunia, berdasarkan peringkat PISA terbaru.