Keju cheddar adalah salah satu jenis keju yang paling populer di seluruh dunia, dikenal karena rasa yang kaya dan tekstur yang padat. Keju ini berasal dari desa Cheddar di Somerset, Inggris, dan proses pembuatannya telah dilakukan selama berabad-abad. Jika kamu penasaran bagaimana keju cheddar dibuat, berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses pembuatannya:
1. Persiapan Susu
Proses pembuatan keju cheddar dimulai dengan pemilihan susu berkualitas tinggi. Biasanya, susu sapi digunakan untuk membuat keju cheddar. Susu harus segar dan bebas dari kontaminasi untuk menghasilkan keju yang berkualitas.
Langkah:
- Susu dipasteurisasi untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme yang tidak diinginkan.
- Setelah pasteurisasi, susu didinginkan pada suhu yang sesuai untuk proses pembuatan keju.
2. Penambahan Kultur dan Rennet
Kultur bakteri dan rennet (enzim pengental) ditambahkan ke dalam susu untuk memulai proses koagulasi. Kultur bakteri membantu mengembangkan rasa dan tekstur keju, sementara rennet berfungsi untuk mengentalkan susu menjadi curd (gumpalan keju).
Langkah:
- Kultur bakteri ditambahkan ke dalam susu dan didiamkan untuk memungkinkan bakteri berkembang biak.
- Setelah kultur bakteri aktif, rennet ditambahkan untuk memulai proses pembekuan susu.
3. Pemotongan dan Pengadukan Curd
Setelah susu membeku menjadi curd, curd dipotong menjadi potongan kecil untuk membantu memisahkan whey (cairan) dari curd. Proses pemotongan curd ini penting untuk menentukan tekstur keju cheddar.
Langkah:
- Curd dipotong menggunakan alat khusus untuk menghasilkan potongan-potongan kecil.
- Potongan curd diaduk dengan lembut untuk memastikan whey keluar dari curd.
4. Penghangatan dan Pengadukan
Curd dipanaskan dan terus diaduk untuk membantu mengeluarkan whey lebih banyak. Proses pemanasan ini juga mempengaruhi tekstur keju cheddar yang dihasilkan.
Langkah:
- Curd dipanaskan secara perlahan sambil diaduk untuk menghilangkan whey dan memperkuat tekstur keju.
- Suhu pemanasan biasanya diatur dengan cermat untuk mendapatkan tekstur yang diinginkan.
5. Pencucian dan Pengeringan Curd
Setelah proses pemanasan, curd dicuci dengan air hangat untuk menghilangkan sisa whey dan mengurangi kepadatan keju. Kemudian, curd dikeringkan untuk membentuk tekstur keju yang padat.
Langkah:
- Curd dicuci dengan air hangat dan diaduk untuk menghilangkan whey.
- Setelah pencucian, curd dibiarkan mengering untuk mendapatkan kekuatan dan tekstur yang diinginkan.
6. Pembentukan dan Pengasinan
Curd yang telah dikeringkan dibentuk menjadi blok atau bulatan dan diberi garam. Garam tidak hanya memberikan rasa tetapi juga membantu proses pematangan keju.
Langkah:
- Curd dibentuk menjadi blok atau bulatan.
- Garam ditambahkan ke curd dan dicampurkan secara merata.
7. Pematangan (Aging)
Keju cheddar kemudian dipindahkan ke ruang pematangan di mana ia disimpan dalam kondisi yang terkontrol. Pematangan dapat berlangsung dari beberapa bulan hingga beberapa tahun, tergantung pada jenis cheddar yang ingin dibuat.
Langkah:
- Keju disimpan di ruang pematangan dengan suhu dan kelembapan yang dikontrol.
- Selama pematangan, keju mengalami perubahan rasa dan tekstur yang memberikan keju cheddar karakteristik khasnya.
8. Pengemasan
Setelah proses pematangan selesai, keju cheddar siap untuk dikemas dan didistribusikan. Keju dapat dipotong, dibungkus, dan disiapkan untuk dijual.
Langkah:
- Keju cheddar dipotong dan dikemas sesuai dengan standar yang berlaku.
- Pengemasan dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga kualitas keju.
Pembuatan keju cheddar adalah proses yang melibatkan berbagai langkah mulai dari persiapan susu hingga pematangan. Setiap tahap berperan penting dalam menentukan rasa, tekstur, dan kualitas akhir keju cheddar. Dengan memahami cara pembuatan keju cheddar, kamu dapat lebih menghargai keju yang lezat ini dan proses kerajinan yang membuatnya begitu istimewa. Selamat mencoba membuat keju cheddar sendiri atau menikmati keju cheddar yang sudah siap saji!
