Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik dunia, mengakhiri kunjungannya di Indonesia pada Jumat (6/9). Kunjungan ini menarik perhatian karena kesederhanaan dan keramahan Paus terhadap masyarakat Indonesia, terutama umat Katolik. Selama kunjungannya, Paus bertemu dengan Presiden Joko Widodo, pejabat pemerintah, tokoh agama, pelajar, dan menghadiri misa agung di Gelora Bung Karno (GBK). Berikut adalah fakta-fakta menarik dari kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia.
Naik Pesawat Komersial, Bukan Jet Pribadi
Paus Fransiskus memilih menggunakan pesawat komersial, ITA Airways, alih-alih jet pribadi. Anthonius Gregorius, Wakil Koordinator Media Panitia Kunjungan, mengungkapkan bahwa Paus memilih pesawat Alitalia, yang kini dikelola oleh ITA Airways. Keputusan ini mencerminkan gaya hidup sederhana yang selalu ditampilkan Paus.
Kenakan Sepatu Hitam Tua
Saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Paus terlihat mengenakan sepatu hitam yang sudah usang. Kardinal Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta, menyebut bahwa sepatu yang dikenakan Paus Fransiskus tampak sangat sederhana dan menunjukkan tanda-tanda sudah lama dipakai. Suharyo menambahkan, biasanya Paus mengenakan sepatu merah atau putih, namun kali ini ia memilih sepatu hitam tua sebagai simbol kesederhanaan.
Gunakan Mobil Innova, Bukan Mobil Anti Peluru
Selama di Indonesia, Paus Fransiskus memilih menggunakan mobil Innova Zenix putih, bukan mobil anti peluru. Anthonius Gregorius menjelaskan bahwa Paus menggunakan mobil biasa selama kunjungannya di Jakarta. Setelah turun dari pesawat, Paus duduk di samping sopir dalam perjalanan menuju Kedutaan Besar Vatikan. Dalam perjalanan, Paus juga beberapa kali membuka jendela untuk menyapa warga dan awak media.
Tolak Menginap di Hotel Mewah
Paus Fransiskus menolak menginap di hotel mewah dan memilih tinggal di Kedutaan Besar Vatikan selama di Jakarta. Keputusan ini sejalan dengan sikap Paus yang selalu dekat dengan kelompok miskin dan tertindas. Tindakan ini mendapat apresiasi karena mencerminkan karakter Paus yang rendah hati dan sederhana.
Sapa dan Berkati Warga Jakarta
Selama kunjungannya, Paus Fransiskus berusaha menyapa warga Jakarta. Beberapa warga bahkan terlihat terharu hingga menangis saat menyaksikan Paus melintas di sekitar Hotel Indonesia. Meskipun dari dalam mobil, Paus berusaha menyapa warga ketika menuju Masjid Istiqlal dan saat berkeliling di Stadion Madya sebelum misa agung.
Berkati Mangrove untuk Ibu Kota Nusantara
Paus Fransiskus juga memberkati pohon mangrove yang akan ditanam di Jakarta hingga Ibu Kota Nusantara (IKN). Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, meminta Paus untuk memberkati mangrove yang nantinya akan ditanam di berbagai wilayah. Secara simbolis, satu pohon ditampilkan dalam acara di Graha Pemuda, Jakarta. Luhut mengatakan, nantinya akan ada lima pohon yang ditanam di lima provinsi, termasuk Jakarta dan IKN.
Dapat Ciuman Kening dari Imam Besar Istiqlal
Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, mencium kening Paus Fransiskus dalam momen persahabatan yang hangat. Sebagai balasan, Paus mencium tangan Nasaruddin. Momen ini terjadi setelah Paus mengunjungi Masjid Istiqlal dan Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan masjid dengan Gereja Katedral.
Paus Fransiskus menyelesaikan kunjungannya di Indonesia dengan meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat Indonesia, tidak hanya bagi umat Katolik, tetapi juga bagi masyarakat umum. Kesederhanaan dan keramahan Paus menjadi sorotan utama selama kunjungannya.