Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan update terbaru terkait situasi mpox atau cacar monyet di Indonesia. Hingga kini, tidak ada tambahan kasus mpox maupun varian mematikan yang ditemukan di Indonesia. Menkes juga memastikan bahwa pengobatan dan vaksin mpox sudah tersedia di Tanah Air, namun distribusinya terbatas dan tidak untuk masyarakat umum.
Menurut Budi, vaksin ini tidak diberikan secara luas karena cara penularannya yang berbeda dengan COVID-19. “Penularan mpox 95 persen terjadi melalui kontak seksual, mirip dengan HIV,” jelasnya di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (27/8/2024). Kebijakan ini sejalan dengan pedoman dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengutamakan pemberian vaksin pada kelompok dengan risiko tinggi.
Pemerintah Indonesia berencana mendatangkan sekitar 1.600 dosis vaksin mpox dari Denmark. Vaksin ini diharapkan tiba pada minggu ini dan akan segera didistribusikan setelahnya. Budi menambahkan bahwa harga satu dosis vaksin ini cukup mahal, sekitar 3,5 juta rupiah. Karena itu, vaksin hanya diberikan kepada kelompok berisiko tinggi, seperti petugas laboratorium, tenaga kesehatan, dan individu di daerah yang mengalami wabah. Keputusan ini diambil untuk memastikan bahwa mereka yang paling rentan mendapat perlindungan terlebih dahulu.