Machica Mochtar datang ke Polda Metro Jaya untuk menjemput anaknya, Iqbal Ramadhan, yang ditangkap polisi saat berdemo di depan Gedung DPR pada Kamis (22/8). Iqbal, yang merupakan staf LBH Jakarta, mengalami patah hidung akibat kekerasan saat penangkapan. Machica berencana membawa Iqbal ke rumah sakit untuk perawatan, namun ia ingin melakukan visum terlebih dahulu untuk mendokumentasikan kondisi anaknya.
Machica mengungkapkan bahwa ia belum bertemu langsung dengan Iqbal dan belum mengetahui kondisi anaknya secara pasti. “Saya ingin melihat kondisinya dulu, baru saya putuskan tindakan apa yang harus diambil,” kata Machica. Ia menerima telepon dari Iqbal pada Kamis malam pukul 21.00 WIB. Dalam percakapan itu, Iqbal memberi tahu ibunya bahwa ia sudah berada di Polda Metro Jaya dan mengabarkan kondisi hidungnya yang patah.
Iqbal Ramadhan adalah asisten di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. Ia termasuk salah satu dari 20 orang yang ditangkap saat berdemonstrasi menolak revisi UU Pilkada di depan Gedung DPR. Iqbal ditangkap bersama Direktur Lokataru dan juru bicara Partai Hijau, Del Pedro Marhaen. Keduanya kemudian dibawa ke dalam kompleks DPR dan akhirnya dibawa ke Polda Metro Jaya.
Machica mengatakan telah berkoordinasi dengan teman-teman Iqbal dan berusaha menghubungi polisi. Namun, hingga saat itu, ia belum mengetahui lokasi pasti keberadaan Direktur Lokataru yang juga ditangkap bersama Iqbal.
Gelombang demonstrasi yang terjadi di berbagai daerah, termasuk Jakarta, pada Kamis (22/8) merupakan bentuk protes publik terhadap rencana DPR dan pemerintah untuk mengesahkan RUU Pilkada. Penanganan aksi tersebut menuai kritik tajam karena polisi disebut-sebut menggunakan kekuatan berlebih dan bertindak brutal. Setidaknya 301 orang ditangkap dalam aksi tersebut, dengan rincian 108 orang di Polres Metro Jakarta Pusat, 143 orang di Polres Metro Jakarta Timur, dan 50 orang di Polda Metro Jaya. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengonfirmasi bahwa total ada 301 orang yang diamankan dalam demonstrasi itu.