Gunung api Dukono yang terletak di Kabupaten Halmahera Utara mengalami erupsi pada Sabtu, 17 Agustus 2024. Belasan pendaki yang berada di puncak gunung saat erupsi terjadi bergegas turun menyelamatkan diri. Momen dramatis ini direkam dan diunggah di media sosial oleh akun Instagram anak_esa. Dalam caption video tersebut, tertulis “Detik-detik hampir dihantam material erupsi ketika summit ke puncak Dukono pas momen 17 Agustus.”
Pos Pengamatan Gunung Api Dukono mengonfirmasi keaslian video tersebut. Bambang Sugiono, petugas pos pengamatan, mengatakan bahwa para pendaki mendaki gunung tanpa melakukan koordinasi dengan pihak pos pengamatan. Pendakian yang dilakukan tanpa izin dan koordinasi ini sangat berbahaya, terutama karena aktivitas vulkanik Gunung Dukono yang cukup tinggi.
Bambang menjelaskan bahwa erupsi terjadi pada pagi hari, dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 600 hingga 700 meter. Meskipun demikian, belum ada laporan mengenai adanya korban jiwa. Diperkirakan semua pendaki telah berhasil kembali dengan selamat. Status Gunung Dukono saat ini berada pada level II atau waspada, yang berarti erupsi dapat terjadi sewaktu-waktu. Aktivitas kegempaan yang terekam di seismogram menunjukkan adanya lebih dari 200 gempa letusan.
Bambang mengimbau para pendaki dan masyarakat untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Pendakian menuju kawah Gunung Dukono tidak diperbolehkan dalam radius tiga kilometer dari pusat kawah.
Sementara itu, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Halmahera Utara, Iptu Deny Salaka, mengaku belum menerima laporan mengenai pendakian belasan orang ini saat erupsi terjadi. Ia menyatakan akan segera mengecek kronologis kejadian tersebut melalui Kapolsek setempat.
Insiden ini menyoroti pentingnya koordinasi dan ketaatan terhadap peringatan dari pihak berwenang dalam aktivitas pendakian, terutama di gunung yang sedang aktif. Pendakian yang dilakukan tanpa perencanaan dan persiapan yang matang dapat berujung pada bahaya besar, mengingat alam yang tak dapat diprediksi, seperti erupsi Gunung Dukono ini. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.
