White chocolate, meskipun tidak mengandung kakao padat, tetap digolongkan sebagai coklat dalam banyak konteks. Keberadaan white chocolate dalam kategori coklat sering menimbulkan pertanyaan, terutama bagi mereka yang tertarik dengan komposisi dan jenis coklat. Berikut adalah alasan mengapa white chocolate tetap dianggap sebagai coklat, meskipun memiliki perbedaan signifikan dibandingkan dengan jenis coklat lainnya.
1. Penggunaan Mentega Kakao
White chocolate terbuat dari mentega kakao, yang merupakan salah satu komponen utama dari biji kakao. Mentega kakao adalah lemak alami yang diekstraksi dari biji kakao dan memberikan tekstur creamy serta rasa yang khas pada white chocolate. Meskipun tidak mengandung kakao padat (cocoa solids), mentega kakao memberikan elemen dasar dari coklat, membuat white chocolate termasuk dalam kategori coklat.
2. Proses Pembuatan yang Mirip dengan Coklat Lainnya
Proses pembuatan white chocolate mirip dengan pembuatan coklat lainnya. White chocolate melibatkan pencampuran mentega kakao dengan bahan lain seperti susu bubuk dan gula, yang kemudian dicetak dan didinginkan. Proses ini mengikuti langkah-langkah pembuatan coklat tradisional, walaupun tidak melibatkan kakao padat.
3. Asosiasi dan Penggunaan dalam Industri
White chocolate sering digunakan dalam industri coklat dan pembuatan dessert bersama dengan coklat lainnya. Misalnya, white chocolate digunakan sebagai bahan dalam berbagai produk coklat campuran, praline, dan kue. Ketersediaan white chocolate di pasar coklat dan penggunaannya dalam resep coklat memberikan dasar untuk pengkategorian white chocolate sebagai coklat.
4. Regulasi dan Standar Kategori
Berdasarkan standar regulasi dan klasifikasi makanan, white chocolate sering kali dikategorikan sebagai coklat meskipun tidak mengandung kakao padat. Misalnya, di Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA) mengatur white chocolate sebagai produk coklat yang mengandung setidaknya 20% mentega kakao dan 14% susu padat. Regulasi ini memastikan bahwa white chocolate tetap dianggap sebagai bagian dari keluarga coklat.
5. Rasa dan Karakteristik Tekstur
White chocolate memiliki rasa yang berbeda dari coklat gelap atau coklat susu karena tidak mengandung kakao padat. Namun, rasa manis dan creamy dari white chocolate, bersama dengan tekstur halus yang dihasilkan dari mentega kakao, memberikan karakteristik yang membedakannya namun tetap mengaitkannya dengan coklat. Rasa dan tekstur ini, meskipun berbeda, masih dalam lingkup cakupan coklat.
6. Tradisi dan Konvensi
Tradisi dan konvensi juga memainkan peran dalam menggolongkan white chocolate sebagai coklat. Di banyak negara dan budaya, white chocolate telah lama menjadi bagian dari kategori coklat. Konvensi ini sering kali didasarkan pada penggunaan bahan dasar yang sama dan proses pembuatan yang serupa.
Meskipun white chocolate tidak mengandung kakao padat, ia tetap dianggap sebagai coklat karena penggunaan mentega kakao, proses pembuatan yang mirip, asosiasi dalam industri, regulasi, dan karakteristik rasa serta tekstur. Pengkategorian white chocolate dalam dunia coklat mencerminkan keberagaman dalam produk coklat dan memberikan variasi yang menarik dalam pengalaman menikmati coklat.