OKX, salah satu bursa kripto terbesar di dunia, akan menghentikan layanannya di Nigeria mulai 16 Agustus 2024. Keputusan ini diambil karena peraturan lokal yang semakin ketat, membuat operasi bursa kripto di Nigeria semakin sulit. Langkah OKX mengikuti jejak bursa kripto lainnya seperti Binance dan KuCoin, yang sebelumnya telah meninggalkan Nigeria karena alasan serupa.
Dalam email kepada pengguna di Nigeria, OKX menginstruksikan mereka untuk menutup posisi terbuka dan menarik dana sebelum tanggal 16 Agustus. Setelah tanggal tersebut, layanan OKX akan dihentikan sepenuhnya, dan pengguna hanya dapat menarik aset mereka. Keputusan ini mencerminkan tantangan regulasi yang semakin ketat bagi platform kripto di Nigeria, di mana aset digital sangat penting bagi inklusi keuangan dan peluang ekonomi.
Namun, sikap pemerintah Nigeria yang menerapkan berbagai pembatasan dianggap bertentangan dengan peran kripto dalam perekonomian. Seorang pengguna kripto di Nigeria menyatakan, “Satu-satunya alasan mengapa pemuda Nigeria tenang dan damai adalah karena kripto, forex, dan taruhan telah membuat banyak orang kaya.”
Keputusan OKX ini menjadi pukulan besar bagi pasar kripto Nigeria yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Keberangkatan OKX terutama mengkhawatirkan generasi muda Nigeria, yang banyak menemukan stabilitas finansial dan kesuksesan melalui perdagangan dan investasi kripto. Rasa kecewa dan frustrasi pun meluas di kalangan komunitas kripto. Mereka khawatir bahwa kehilangan platform-platform ini dapat menghambat perkembangan ekosistem kripto di Nigeria.
Kekhawatiran bukan hanya soal akses perdagangan yang hilang, tetapi juga dampak ekonomi yang lebih luas. Dengan berkurangnya kesempatan untuk berpartisipasi dalam perdagangan aset kripto, muncul kekhawatiran bahwa hal ini dapat menyebabkan peningkatan pengangguran dan kesulitan ekonomi. Ini terutama akan berdampak pada generasi muda yang mengandalkan teknologi dan aset digital untuk memperbaiki taraf hidup mereka.
OKX menjamin bahwa dana pengguna tetap aman dan dapat diakses. Namun, mereka mendesak pengguna untuk menarik atau mentransfer aset mereka sebelum 30 Agustus 2024. Setelah tanggal tersebut, pengguna mungkin menghadapi pembatasan lebih lanjut dalam mengakses dana mereka, tergantung pada undang-undang lokal dan ketentuan layanan OKX.
Dengan langkah ini, masa depan kripto di Nigeria tampak semakin suram. Pemuda Nigeria kini harus mencari alternatif lain untuk mempertahankan stabilitas ekonomi mereka di tengah ketidakpastian yang dihadapi oleh industri kripto.