Kronologi Tewasnya Selebgram setelah Sedot Lemak di Klinik Kecantikan

Foto: Shutterstock

Selebgram asal Medan, Sumatera Utara, meninggal dunia diduga setelah menjalani operasi sedot lemak di sebuah klinik di Depok, Jawa Barat. Korban, Ella Nanda, sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum dinyatakan meninggal dunia.

Ella menjalani sedot lemak di bagian lengan kanan dan kiri. Awalnya, prosedur berjalan lancar, namun tiba-tiba Ella pingsan dan mengalami kejang-kejang. “Saat pengambilan lemak, tiba-tiba Ibu Ella pingsan dan kejang. Dokter langsung mencoba menginfusnya, namun pembuluh darahnya pecah, dan infus kedua juga gagal,” ujar Rikardo Siahaan, kuasa hukum WSJ Clinic Depok, kepada wartawan.

Setelah kejadian tersebut, Ella segera dirujuk ke rumah sakit di Margonda, Depok. Namun, setibanya di rumah sakit, Ella sudah dinyatakan meninggal dunia.

Pihak kepolisian dari Polres Metro Depok sedang menyelidiki adanya kemungkinan kelalaian dokter dalam kasus ini. Mereka akan memeriksa sertifikasi dokter dan perizinan klinik terkait. “Kita masih mendalami apakah ada kelalaian. Prosedurnya ada, jadi kita akan memeriksa perizinan dan kapabilitas dokter yang terlibat,” kata Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana.

Tentang Operasi Sedot Lemak

Sedot lemak adalah prosedur bedah yang menggunakan teknik penyedotan lemak untuk menghilangkan lemak dan membentuk bagian tubuh tertentu seperti pinggul, perut, pinggang, paha, lengan, bokong, leher, dan pipi. Prosedur ini bukanlah pengobatan untuk obesitas dan tidak dapat menggantikan olahraga dan diet yang tepat.

Seperti operasi lainnya, sedot lemak memiliki risiko. Risiko ini termasuk pendarahan dan reaksi terhadap anestesi. Risiko khusus yang terkait dengan sedot lemak meliputi:

  • Kontur kulit tidak rata: Kulit mungkin tampak bergelombang atau kendur karena pembuangan lemak yang tidak merata, elastisitas kulit yang buruk, dan jaringan parut.
  • Infeksi: Infeksi kulit yang jarang tetapi serius bisa terjadi dan dapat mengancam jiwa.
  • Emboli lemak: Potongan lemak dapat pecah dan terperangkap dalam pembuluh darah, kemudian mengalir ke paru-paru atau otak, yang merupakan keadaan darurat medis.
  • Masalah ginjal dan jantung: Sedot lemak dalam jumlah besar dapat menyebabkan perpindahan cairan yang mempengaruhi organ lain, berpotensi menyebabkan masalah ginjal, jantung, dan paru-paru.
  • Toksisitas lidokain: Lidokain, obat penghilang rasa sakit yang sering digunakan selama sedot lemak, bisa menyebabkan masalah jantung dan sistem saraf pusat jika terjadi toksisitas.

Kematian Ella Nanda menggarisbawahi pentingnya memastikan bahwa prosedur sedot lemak dilakukan oleh profesional yang kompeten dan di fasilitas yang memiliki izin serta peralatan yang memadai. Pasien juga harus dalam kondisi kesehatan yang baik dan memahami risiko yang terlibat sebelum menjalani prosedur ini.

Populer video

Berita lainnya