Upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024, yang dimulai pada Jumat, 26 Juli 2024, waktu setempat atau Sabtu dinihari waktu Indonesia, 27 Juli 2024, menawarkan pertunjukan yang luar biasa. Sebanyak 7.000 atlet berparade menyusuri Sungai Seine, melewati monumen bersejarah Paris. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Olimpiade, upacara pembukaan diadakan di luar stadion utama.
Sekitar 300 ribu orang menyaksikan secara langsung dari tribun di tepi sungai, sementara 200 ribu lainnya menonton dari balkon dan apartemen. Tradisi Olimpiade tetap dijaga, dengan delegasi Yunani memimpin armada, mengingat Yunani adalah tempat lahir gerakan Olimpiade modern. Para atlet berlayar menggunakan 85 perahu dalam parade yang ambisius ini.
Upacara ini menggabungkan budaya dan sejarah Prancis dengan momen-momen bersejarah Olimpiade. Lady Gaga, bintang pop AS, menjadi penampil pertama yang memukau penonton. Meskipun cuaca diperkirakan hujan lebat dan sabotase mengganggu jaringan kereta api berkecepatan tinggi di Prancis pada Jumat pagi, penyelenggara tetap optimis.
Ketua penyelenggara, Tony Estanguet, mengatakan bahwa beberapa modifikasi mungkin diperlukan jika hujan turun. Namun, dia yakin cuaca tidak akan mengurangi suasana. “Ini akan menjadi momen yang indah, ini akan menjadi pesta yang hebat,” ujar Estanguet seperti dikutip AFP.
Antrean panjang terbentuk di titik-titik akses sepanjang Sungai Seine beberapa jam sebelum parade dimulai. Penonton harus melewati pemindai dan pos pemeriksaan untuk melihat panggung terapung dan jembatan berhiaskan bendera serta warna merah jambu dan ungu khas Olimpiade.
“Suasana sangat bersahabat,” ujar Jean-Yves Herve, pria Prancis berusia 75 tahun, yang menonton bersama cucu perempuannya. “Ada banyak orang asing, kami menikmatinya. Ini sangat bagus untuk Prancis.”
Menjelang upacara, keamanan diperketat dengan 45.000 polisi dan petugas paramiliter, 10.000 tentara, serta 22.000 penjaga keamanan swasta. Penembak jitu ditempatkan di gedung-gedung tinggi di sepanjang sungai untuk memastikan keamanan acara.