Malam telah beranjak larut. Di keheningan yang membelai, di saat sebagian besar dunia tertidur pulas, ada satu waktu yang istimewa bagi kita, kaum muda Muslim. Itu adalah waktu untuk membangunkan hati yang tengah terlelap dalam rutinitas sehari-hari. Shalat Tahajjud, sebuah ibadah malam yang penuh berkah.
Kamu mungkin bertanya-tanya, apa sih istimewanya Shalat Tahajjud? Ini bukan sekadar bangun di tengah malam lalu tidur lagi. Shalat Tahajjud adalah saat di mana langit hampir menyentuh bumi, ketika doa-doa yang tulus merangkak naik ke langit. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Janganlah kamu lupa dengan Shalat Tahajjud, karena itu adalah kebiasaan orang-orang yang saleh sebelum kamu, dan itu mendekatkan kamu kepada Tuhanmu.”
Fakta menariknya, Tahajjud bukan hanya memperkuat hubungan kita dengan Allah, tapi juga menyegarkan hati dan pikiran. Dalam keheningan malam, doa kita seperti sinar yang menembus langit, tak terhingga jauhnya. Banyak orang mengatakan, di Tahajjud lah mereka merasa lebih dekat dengan tujuan hidup mereka, seperti bintang yang menghiasi langit gelap.
Dalam Shalat Tahajjud, bukan hanya doa yang kita angkat. Kita juga membuka diri pada introspeksi diri yang lebih dalam. Mencermati segala yang sudah kita lakukan, dan apa yang masih harus diperbaiki. Malam yang sunyi seperti ini, menjadi waktu yang sempurna untuk merenungkan apa arti hidup sebenarnya.
Kita hidup dalam zaman yang serba sibuk. Pekerjaan, kuliah, atau mungkin aktivitas sosial yang menyita waktu kita. Namun, Tahajjud mengajarkan kita arti dari “quality time”. Waktu yang kita curi dari tidur kita malam itu, memberi berkah yang tak ternilai. Itu saat ketika dunia diam, dan kita mengadu pada Sang Pencipta.
Sebagai anak muda, Tahajjud juga mengajarkan kita tentang kedisiplinan dan komitmen. Bangun di saat sebagian besar orang lain terlelap, membangun kebiasaan yang mungkin awalnya sulit tapi penuh makna. Seperti kata pepatah, “Perjuangan menuju kebaikan tak pernah sia-sia.”
Tahajjud bukan sekadar ibadah rutin, tapi juga refleksi dari kesungguhan kita dalam mencari kebahagiaan sejati. Saat kita berkomunikasi dengan Allah, kita juga memperdalam hubungan dengan diri sendiri. Ini adalah langkah besar menuju keseimbangan hidup yang kita idamkan.
Jadi, mari kita buka jendela hati di malam ini. Biarkan Tahajjud menjadi teman setia yang menyertai perjalanan kita menuju kedewasaan. Kita bisa menyisihkan waktu sejenak dari kegiatan dunia, dan menemukan kedamaian yang tak tergantikan di dalam diri kita sendiri.