Bernostalgia Mendengarkan Lagu Pakai Walkman, Gen Z Pasti Nggak Tahu Alat Ini

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Pict by: Unsplash

Pemutar musik Walkman adalah salah satu inovasi teknologi paling ikonik dari abad ke-20 yang merevolusi cara kita mendengarkan musik. Diperkenalkan oleh Sony pada tahun 1979, Walkman membuka era baru musik portabel, memberikan kebebasan kepada orang-orang untuk menikmati musik favorit mereka di mana saja dan kapan saja.

Walkman pertama, yang diberi nama TPS-L2, diluncurkan pada 1 Juli 1979 di Jepang. Ide di balik Walkman berasal dari salah satu pendiri Sony, Masaru Ibuka, yang menginginkan perangkat portabel untuk mendengarkan opera selama penerbangan panjang. Bersama dengan insinyur Sony, Nobutoshi Kihara, mereka menciptakan perangkat kecil dengan kualitas suara yang mumpuni dan mudah dibawa.

Awalnya, banyak yang meragukan kesuksesan Walkman karena konsepnya yang baru dan tidak biasa. Namun, setelah peluncuran, Walkman segera menjadi fenomena global. Keberhasilannya didorong oleh desain yang inovatif, kualitas suara yang baik, dan kampanye pemasaran yang efektif. Walkman menjadi simbol kebebasan dan gaya hidup modern pada era 1980-an.

Seiring berjalannya waktu, Walkman mengalami berbagai inovasi. Mulai dari pemutar kaset analog, Walkman kemudian berkembang menjadi pemutar CD dengan diperkenalkannya Discman pada tahun 1984. Memasuki era digital, Sony meluncurkan pemutar MP3 Walkman pada awal 2000-an, beradaptasi dengan perubahan tren dan teknologi dalam industri musik.

  • Desain Portabel: Salah satu fitur utama Walkman adalah desainnya yang kompak dan portabel, memungkinkan pengguna membawanya ke mana saja.
  • Kualitas Suara: Sony selalu menekankan pada kualitas suara yang superior, menjadikan Walkman sebagai pilihan utama bagi pecinta musik.
  • Daya Tahan Baterai: Walkman dikenal memiliki daya tahan baterai yang baik, memungkinkan penggunaan jangka panjang tanpa sering mengisi ulang.

Walkman tidak hanya mengubah cara kita mendengarkan musik, tetapi juga memiliki dampak budaya yang signifikan. Walkman menciptakan fenomena “personal soundtrack”, di mana orang bisa menikmati musik sesuai selera mereka di mana saja. Perangkat ini juga mempengaruhi mode dan gaya hidup, menjadi aksesori fesyen yang populer di kalangan anak muda.

Memasuki akhir 1990-an dan awal 2000-an, popularitas Walkman mulai menurun dengan munculnya teknologi baru seperti pemutar MP3, iPod, dan smartphone yang menawarkan lebih banyak fungsi dan kapasitas penyimpanan. Meskipun demikian, Walkman tetap dikenang sebagai pelopor dalam industri pemutar musik portabel.

Dalam beberapa tahun terakhir, ada kebangkitan minat terhadap teknologi retro, termasuk Walkman. Sony bahkan merilis edisi khusus untuk merayakan ulang tahun Walkman ke-40, membangkitkan nostalgia dan apresiasi terhadap warisan teknologi ini.

Walkman adalah salah satu inovasi teknologi paling berpengaruh dalam sejarah musik portabel. Dari pertama kali diluncurkan pada tahun 1979 hingga era digital, Walkman telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam budaya populer dan industri musik. Meskipun teknologi terus berkembang, Walkman akan selalu dikenang sebagai pionir yang membawa musik ke dalam kehidupan sehari-hari kita dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya.