Mengintip Kelezatan 5 Jenis Bubur Tradisional Indonesia

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Pict by Pinterest

Bubur merupakan salah satu hidangan tradisional Indonesia yang tidak hanya lezat tetapi juga sarat akan nilai-nilai budaya dan warisan nenek moyang. Dari Sabang sampai Merauke, setiap daerah memiliki keunikan tersendiri dalam memasak bubur. Artikel ini akan mengulas lima jenis bubur tradisional yang menggugah selera dari berbagai penjuru nusantara.

1. Bubur Ayam Jakarta

Bubur ayam Jakarta dikenal dengan kelezatannya yang khas. Bubur ini terbuat dari bubur nasi yang dimasak hingga lembut, disajikan dengan potongan ayam suwir, bawang goreng, daun bawang, seledri, kerupuk, dan kadang dilengkapi dengan telur ceplok. Kuah kaldu ayam yang gurih menjadi pembeda utama bubur ayam Jakarta dari jenis bubur lainnya.

2. Bubur Manado

Bubur Manado merupakan hidangan khas dari Sulawesi Utara yang terkenal dengan cita rasa pedasnya. Bubur ini terbuat dari bubur nasi yang dimasak dengan kuah yang kental dan bumbu beraroma kuat seperti kunyit, lengkuas, dan cabai. Biasanya disajikan dengan ikan tongkol atau daging cakalang yang telah digoreng kering sebagai pelengkapnya.

3. Bubur Lambok Minangkabau

Bubur Lambok merupakan hidangan tradisional dari Minangkabau, Sumatra Barat, yang khas dengan rasa gurih dan rempah. Bubur ini terbuat dari beras yang dimasak dengan santan dan kuah kaldu daging sapi atau kambing. Bubur Lambok sering kali disajikan pada acara-acara adat atau perayaan keagamaan di Minangkabau.

4. Bubur Madura

Bubur Madura adalah hidangan bubur khas dari Pulau Madura, Jawa Timur, yang terkenal dengan kekayaan bumbunya. Bubur ini terbuat dari beras yang dimasak dengan kuah kaldu ayam atau daging sapi, kemudian diberi tambahan bawang goreng, daun seledri, dan sambal petis sebagai pelengkap. Rasa gurih dan pedas menjadi ciri khas dari bubur Madura.

5. Bubur Sumsum Betawi

Bubur Sumsum Betawi adalah bubur khas dari Jakarta yang terbuat dari tepung beras yang dimasak dengan santan dan gula merah. Biasanya disajikan dalam keadaan hangat dengan tambahan larutan santan kental dan taburan bubuk kayu manis sebagai toppingnya. Bubur Sumsum Betawi sangat populer sebagai hidangan penutup atau makanan ringan di Jakarta.