Proses Panjang Davina Karamoy sebelum Menerima Tawaran Film “Ipar Adalah Maut”

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Pict by Instagram

Davina Karamoy mengungkapkan bahwa dirinya harus melalui proses panjang sebelum menerima tawaran untuk bermain dalam film “Ipar Adalah Maut”. Diskusi panjang dengan keluarganya menjadi langkah awal yang perlu dilakukan, terutama karena film ini melibatkan adegan dewasa dengan lawan mainnya, Deva Mahenra.

Dalam film tersebut, Davina berperan sebagai Rani, adik ipar dari Aris yang diperankan oleh Deva Mahenra. “Pastinya sebelum terima ini aku udah diskusi panjang sama keluarga aku,” ujar Davina saat ditemui di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin (10/6/2024).

Davina menjelaskan bahwa pengambilan adegan dewasa dilakukan dengan sangat profesional dan aman. “Dan emang secara teknis di set juga bener-bener semenjaga itu dan aman banget,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa saat syuting, hanya sedikit kru yang berada di ruangan, seperti sutradara dan direktur fotografi (DOP), untuk memastikan kenyamanan dan keamanan selama pengambilan gambar. “Selama syuting juga kita itu satu ruangan kru semua itu nggak, jadi cuma director, atau DOP, jadi memang set-nya dibikin seaman mungkin,” jelas Davina.

Meskipun adegan dewasa tampak vulgar di film, Davina memastikan bahwa proses syuting sebenarnya tidak seperti yang terlihat di layar. “Kalau di film kelihatannya vulgar banget, tapi sebenernya aslinya nggak gitu,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa banyak teknik ‘cheating’ yang dilakukan selama pengambilan gambar sehingga adegan tersebut tidaklah sevulgar yang ditampilkan di film. “Kita banyak cheating-cheating yang kita lakuin, jadi nggak sevulgar di film kok,” lanjutnya.

Film “Ipar Adalah Maut” yang diadaptasi dari cerita viral di TikTok ini dijadwalkan tayang serentak di bioskop Indonesia mulai 13 Juni 2024. Antusiasme terhadap film ini cukup tinggi, mengingat popularitas cerita aslinya di platform media sosial tersebut. Davina berharap penonton dapat menikmati hasil kerja keras seluruh tim produksi dan memahami konteks profesionalisme dalam pembuatan film ini.

Dengan segala persiapan dan diskusi yang matang, Davina menunjukkan dedikasinya terhadap peran yang dimainkan. Keputusannya untuk menerima tawaran film ini didasari oleh keyakinan bahwa semua adegan, termasuk adegan dewasa, dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme.

Film ini tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga menampilkan kisah yang menarik dari sudut pandang baru, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi penontonnya. Davina dan seluruh tim produksi berharap film “Ipar Adalah Maut” dapat diterima dengan baik dan menjadi salah satu karya yang diingat oleh penonton.