Bagaimana Menghitung BEP dalam Persiapan Sebuah Kedai Kopi? Simak Jawabannya

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Ilustrasi Kedai Kopi Kekinian
Foto: Istimewa

Break-Even Point (BEP) atau titik impas adalah titik di mana total pendapatan sama dengan total biaya, sehingga bisnis tidak mengalami keuntungan atau kerugian. Menentukan BEP adalah penting untuk memahami kapan bisnis Anda akan mulai menghasilkan keuntungan. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung BEP:

Langkah 1: Identifikasi Biaya Tetap dan Biaya Variabel

Biaya Tetap (Fixed Costs): Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah terlepas dari volume produksi. Contohnya:

  • Sewa tempat: Rp 10.000.000 per bulan
  • Gaji staf: Rp 5.000.000 per bulan
  • Utilitas (listrik, air, internet): Rp 2.000.000 per bulan

Total Biaya Tetap = Rp 10.000.000 + Rp 5.000.000 + Rp 2.000.000 = Rp 17.000.000

Biaya Variabel (Variable Costs): Biaya variabel adalah biaya yang berubah sesuai dengan jumlah produksi. Misalkan untuk setiap cangkir kopi:

  • Bahan baku (biji kopi, susu, gula, air): Rp 7.600
  • Tenaga kerja per cangkir: Rp 4.167
  • Overhead per cangkir: Rp 2.000

Total Biaya Variabel per cangkir = Rp 7.600 + Rp 4.167 + Rp 2.000 = Rp 13.767

Langkah 2: Tentukan Harga Jual per Unit

Misalkan harga jual secangkir kopi adalah Rp 20.650.

Langkah 3: Hitung Contribution Margin per Unit

Contribution Margin adalah selisih antara harga jual per unit dan biaya variabel per unit:

Contribution Margin=Harga Jual per Unitβˆ’Biaya Variabel per Unit Contribution Margin=Rp20.650βˆ’Rp13.767=Rp6.883

Langkah 4: Hitung Break-Even Point (BEP) dalam Unit

BEP dalam unit adalah jumlah unit yang harus dijual untuk menutupi total biaya tetap:

BEP (unit)=Total Biaya Tetap/Contribution Margin per Unit

BEP (unit)=𝑅𝑝17.000.000/𝑅𝑝6.883β‰ˆ2.470 cangkir

Langkah 5: Hitung Break-Even Point (BEP) dalam Rupiah

BEP dalam rupiah adalah total pendapatan yang diperlukan untuk menutupi total biaya tetap:

BEP (Rupiah)=BEP (unit)Γ—Harga Jual per Unit BEP (Rupiah)=2.470×𝑅𝑝20.650β‰ˆπ‘…π‘50.905.500

Contoh Praktis

Misalkan:

  • Total Biaya Tetap = Rp 17.000.000
  • Total Biaya Variabel per cangkir = Rp 13.767
  • Harga Jual per cangkir = Rp 20.650
  • Contribution Margin per cangkir = Rp 6.883

Maka:

  • BEP (unit) = 2.470 cangkir
  • BEP (Rupiah) = Rp 50.905.500

Untuk mencapai titik impas, Anda harus menjual sekitar 2.470 cangkir kopi dalam sebulan, atau menghasilkan pendapatan sekitar Rp 50.905.500. Setelah melebihi jumlah ini, bisnis Anda mulai menghasilkan keuntungan. Menghitung BEP membantu Anda menetapkan target penjualan dan memahami tingkat risiko usaha.