Cegukan terjadi ketika diafragma, otot yang memisahkan rongga dada dari rongga perut dan berperan penting dalam pernapasan, mengalami kontraksi tiba-tiba yang diikuti oleh penutupan cepat pita suara. Hal ini menghasilkan suara khas cegukan. Beberapa penyebab umum cegukan meliputi:
- Makan Terlalu Cepat atau Berlebihan: Menelan makanan atau minuman terlalu cepat atau dalam jumlah besar dapat menyebabkan distensi lambung dan iritasi diafragma.
- Konsumsi Makanan atau Minuman Panas atau Pedas: Ini dapat mengiritasi saraf yang mengendalikan diafragma.
- Minum Minuman Berkarbonasi atau Alkohol: Gas dari minuman berkarbonasi dapat mengembang di lambung, sementara alkohol dapat menyebabkan iritasi.
- Perubahan Suhu Mendadak: Mengonsumsi makanan atau minuman panas dan dingin secara bergantian.
- Stres atau Emosi yang Intens: Perubahan emosi yang mendadak, seperti tertawa terbahak-bahak atau stres, dapat mempengaruhi diafragma.
- Menelan Udara: Ini bisa terjadi saat mengunyah permen karet atau merokok.
- Gangguan Sistem Saraf Pusat atau Kondisi Medis: Meskipun jarang, beberapa kondisi medis seperti stroke, tumor otak, atau penyakit yang mempengaruhi sistem saraf pusat dapat menyebabkan cegukan berkepanjangan.
Cegukan biasanya tidak berbahaya dan hilang dengan sendirinya. Namun, jika cegukan berlangsung lebih dari 48 jam atau disertai gejala lain, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.