Franki Indrasmoro Sumbodo, yang dikenal dengan nama panggung Pepeng, telah memulai bab baru dalam kariernya setelah memutuskan untuk keluar dari band legendaris, Naif. Meskipun awalnya terpaksa meninggalkan musik ketika bergabung dengan dunia kantor, kini Pepeng kembali merajut cinta dengan musik.
“Waktu keluar dari band, ngantor di kantor pertama itu di record lebel, memang salah satu sop gak boleh bermusik, gw nurut aja saat itu,” ucap Pepeng di kawasan Bangka, Jakarta Selatan, Kamis (23/5/2024).
Namun, kerinduan Pepeng terhadap dunia musik tak pernah padam. Setelah merenung dalam dirinya, Pepeng akhirnya memutuskan untuk mengambil langkah besar dengan mengundurkan diri dari pekerjaannya saat itu.
“Abis itu menemukan kegelisahan untuk berkarya lagi sampai akhirnya bilang ke kantor waktu itu pamit mau berkarya lagi,” katanya.
Keberuntungan akhirnya berpihak pada Pepeng ketika ia menemukan kantor baru yang memberinya keleluasaan untuk kembali mengejar impian di bidang musik. Dengan izin dan fleksibilitas yang diberikan oleh kantor barunya, Pepeng dapat kembali merajut melodi-melodi indah yang selama ini telah merindukan.
“Begitu cabut dari kantor situ alhamdulillah ada kantor lain yang memberikan fleksibilitas, jadi tetep bisa bermusik walaupun di industri musik juga selama bisa membagi waktunya aja,” ungkapnya.
“Jadi gimana siasatnya yang paling utama adalah setiap kali mau ngapain yang berhubungan dengan musik di luar kantor izin dulu yang pasti, jadi memang pekerjaannya gak harus dikantor sih jadi bisa sambil remote, bisa wfh selama izin dulu,” Pepeng melanjutkan.
Puncak dari perjalanan Pepeng sebagai solois adalah merilis single terbarunya berjudul “Ceriakan Dunia” sejak Februari 2024 lalu. Dengan menggunakan nama aslinya, Franki Indrasmoro, Pepeng melepas embel-embel “Naif” dan kini memulai sebuah perjalanan baru dengan identitas yang segar.
“Proyek terbaruku solo sih, solo proyek musik pakai nama panggung Franki Indrasmoro, itu nama KTP sih. Proyeksinya menjadi album yang lagi dikerjakan single satu, rilisnya tangga 23 Februari kemarin, waktu itu kepotong puasa Lebaran, jadi marketing enggak berjalan maksimal,” pungkasnya.