Belum ke Bali Namanya, Kalau Kalian Belum Ngerujak Khas Daerah Sana

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Pict by: Unsplash

Bali, pulau dewata yang terkenal dengan keindahan alam dan budayanya yang kaya, juga memiliki kekayaan kuliner yang patut untuk dieksplorasi. Salah satu hidangan yang mencerminkan keunikan rasa Bali adalah rujak. Rujak khas Bali menawarkan perpaduan rasa yang segar, pedas, manis, dan asam yang khas, membuatnya menjadi sajian yang sempurna untuk dinikmati di cuaca tropis. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang rujak khas Bali, bahan-bahan, cara membuat, serta keistimewaan rasanya.

Rujak Kuah Pindang

Salah satu variasi rujak yang paling terkenal di Bali adalah Rujak Kuah Pindang. Rujak ini memiliki ciri khas berupa kuah yang terbuat dari kaldu ikan pindang yang gurih dan sedikit pedas. Berikut adalah bahan-bahan dan cara membuatnya:

Bahan-Bahan:

  • Buah-buahan segar seperti mangga muda, nanas, jambu air, bengkoang, kedondong, dan mentimun
  • Cabe rawit sesuai selera
  • Terasi bakar
  • Gula merah
  • Garam
  • Air asam jawa
  • Air kaldu ikan pindang (kuah pindang)

Cara Membuat:

  1. Persiapan Buah: Cuci bersih semua buah-buahan, kemudian kupas dan potong-potong sesuai selera.
  2. Bumbu Rujak: Haluskan cabe rawit, terasi bakar, gula merah, dan garam hingga menjadi pasta.
  3. Kuah Pindang: Tambahkan air asam jawa dan air kaldu ikan pindang ke dalam bumbu yang sudah dihaluskan, aduk hingga merata.
  4. Penyajian: Tuang kuah pindang yang sudah dibumbui ke atas potongan buah-buahan. Aduk rata dan siap disajikan.

Rujak Buleleng

Rujak Buleleng adalah variasi rujak lain dari Bali yang berasal dari daerah Buleleng. Rujak ini memiliki kuah yang terbuat dari campuran gula merah, garam, cabe, dan terasi. Berikut adalah bahan dan cara membuatnya:

Bahan-Bahan:

  • Buah-buahan segar seperti mangga muda, nanas, jambu air, bengkoang, kedondong, dan mentimun
  • Cabe rawit sesuai selera
  • Terasi bakar
  • Gula merah
  • Garam
  • Air asam jawa

Cara Membuat:

  1. Persiapan Buah: Cuci bersih semua buah-buahan, kemudian kupas dan potong-potong sesuai selera.
  2. Bumbu Rujak: Haluskan cabe rawit, terasi bakar, gula merah, dan garam hingga menjadi pasta.
  3. Kuah: Tambahkan air asam jawa ke dalam bumbu yang sudah dihaluskan, aduk hingga merata.
  4. Penyajian: Tuang kuah yang sudah dibumbui ke atas potongan buah-buahan. Aduk rata dan siap disajikan.

Keistimewaan Rasa Rujak Bali

Rujak khas Bali memiliki keistimewaan rasa yang berbeda dengan rujak dari daerah lain. Kuah pindang memberikan rasa gurih yang khas, sementara bumbu rujak dengan campuran terasi bakar, gula merah, dan cabe rawit menciptakan perpaduan rasa yang kompleks dan memikat. Buah-buahan segar yang digunakan dalam rujak ini menambah kesegaran dan memberikan tekstur yang beragam.

Rujak Bali tidak hanya menawarkan sensasi rasa yang menyegarkan, tetapi juga memberikan pengalaman kuliner yang unik karena penggunaan bahan-bahan lokal dan cara penyajian yang khas. Ini menjadikan rujak Bali sebagai salah satu makanan yang wajib dicoba ketika berkunjung ke pulau dewata.

Rujak khas Bali, dengan variasi seperti Rujak Kuah Pindang dan Rujak Buleleng, adalah salah satu kekayaan kuliner yang menawarkan rasa segar dan unik. Menggunakan bahan-bahan segar dan bumbu khas Bali, rujak ini tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga memberikan pengalaman budaya yang mendalam. Jadi, jika kamu berkesempatan mengunjungi Bali, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi rujak khas ini dan rasakan sendiri keistimewaan rasanya.