Love Bombing, Bukan Cuma Romantis, tapi Bisa Jadi Tanda Peringatan

by canvapro

Lo pernah denger tentang ‘love bombing’, kan? Nah, kalo lo belum familiar, ‘love bombing’ itu adalah bentuk perhatian berlebihan dan penuh dengan pujian yang diberikan oleh seseorang kepada pasangannya. Tapi sebenernya, love bombing ini nggak selalu sesuai dengan maknanya yang romantis. Mari kita bahas lebih lanjut!

Jadi, love bombing biasanya dimulai dengan seseorang yang tiba-tiba memberikan perhatian yang intens dan penuh perasaan kepada pasangannya. Mereka akan sering mengirim pesan, menelepon, atau bahkan mengunggah foto bersama di media sosial. Mereka juga akan sering memberikan pujian yang berlebihan, mengatakan betapa mereka tak bisa hidup tanpa kamu, dan sering kali merencanakan tanggal yang romantis.

Pada awalnya, love bombing ini bisa bikin kamu merasa diangkat ke awan sembilan dan terbuai dengan perasaan bahagia. Tapi lama kelamaan, kamu mungkin akan merasa terlalu ditekan atau bahkan tercekik dengan perhatian yang berlebihan ini. Love bombing seringkali juga dilakukan dengan tujuan untuk mengontrol atau memanipulasi pasangan.

Menariknya, meskipun love bombing ini terdengar seperti sesuatu yang romantis, tapi sebenernya ini bisa jadi tanda peringatan. Karena cinta yang sehat itu seharusnya dibangun atas dasar penghargaan, rasa hormat, dan kesetiaan yang saling berbagi, bukan atas dasar perhatian berlebihan yang terasa tidak nyata.

Data menunjukkan bahwa love bombing sering terjadi dalam hubungan yang tidak sehat, terutama yang melibatkan hubungan yang manipulatif atau toksik. Ini bisa mengakibatkan kerusakan pada kesehatan mental dan emosional seseorang, serta membuat mereka merasa terjebak dalam hubungan yang tidak sehat.

Jadi, kesimpulannya, love bombing itu bukanlah sesuatu yang romantis, tapi bisa jadi tanda peringatan tentang hubungan yang tidak sehat. Penting untuk selalu waspada dan memperhatikan tanda-tanda perilaku yang berlebihan atau tidak wajar dalam hubungan. Ingatlah bahwa cinta yang sejati itu haruslah memberi kebebasan, dukungan, dan rasa aman, bukan mengontrol atau memanipulasi.

Populer video

Berita lainnya

Trik Psikologis yang Digunakan Orang Cerdas untuk Mendapatkan Kendali Dalam Situasi Apa Pun

Trik Psikologis yang Digunakan Orang Cerdas untuk Mendapatkan Kendali Dalam

Manfaat dan Risiko Lembur Kerja, Apakah Kamu Tahu Dampaknya?

Manfaat dan Risiko Lembur Kerja, Apakah Kamu Tahu Dampaknya?

7 Tanda Bahaya dalam Hubungan yang Harus Kamu Perhatikan, Red Flag dalam Percintaan yang Tidak Boleh Diabaikan

7 Tanda Bahaya dalam Hubungan yang Harus Kamu Perhatikan, Red

Ayu Ting Ting Klarifikasi Nasib Pertunangannya dengan Muhammad Fardhana Setelah Putus Sejak 22 Juni 2024

Ayu Ting Ting Klarifikasi Nasib Pertunangannya dengan Muhammad Fardhana Setelah

Perkembangan Komputer dari Masa ke Masa

Perkembangan Komputer dari Masa ke Masa

Penting Banget, Tips Memadukan Kaus untuk Tampil Stylish dan Nyaman

Penting Banget, Tips Memadukan Kaus untuk Tampil Stylish dan Nyaman

Bitcoin Terjun Bebas di Bawah EMA-200, Apa Selanjutnya?

Bitcoin Terjun Bebas di Bawah EMA-200, Apa Selanjutnya?

Manchester City Gilas Chelsea 4-2, Hat-Trick Haaland Memukau di Amerika Serikat

Manchester City Gilas Chelsea 4-2, Hat-Trick Haaland Memukau di Amerika

CEO Menyebut Pekerja sebagai ‘Keluarga Sejati’, Namun Tak Menawarkan Waktu Cuti pada Karyawan

CEO Menyebut Pekerja sebagai ‘Keluarga Sejati’, Namun Tak Menawarkan Waktu

Mengenal Sifat Introvert dan Ekstrovert, Lebih Condong Mana Sih Kamu?

Mengenal Sifat Introvert dan Ekstrovert, Lebih Condong Mana Sih Kamu?