Mengenal Logical Fallacy Yang Sering Kita Temui, Compare Two Wrongs Don’t Make it Right

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
by canvapro

“Pak Polisi, bapak yang menerobos lampu merah itu saja tidak ditilang, berarti saya boleh dong melanggar?”

Kalimat semacam itu sering sekali kita temui di kehidupan sehari-hari. Ya orang biasanya membenarkan suatu kesalahan atau hal buruk dengan membandingkan hal lain yang kebetulan juga terjadi di luar sana. Hal inil menjadi sebuah kesalahan penalaran atau logical Fallacy.

“Compare two wrongs don’t make it right” adalah prinsip moral yang mengingatkan bahwa hanya karena ada kesalahan atau tindakan yang salah dari satu pihak, tidak berarti tindakan yang sama atau serupa dari pihak lain menjadi benar atau dibenarkan. Ini mencerminkan ide bahwa moralitas dan kebenaran tidak dapat diukur secara relatif atau dibandingkan dengan kesalahan orang lain.

Dalam konteks logical fallacy, “compare two wrongs don’t make it right” bisa dianggap sebagai pengingat bahwa menggunakan kesalahan atau tindakan yang salah dari satu pihak untuk membenarkan atau meremehkan kesalahan atau tindakan yang sama atau serupa dari pihak lain adalah tidak sah. Ini dapat menjadi bentuk dari tu quoque fallacy, di mana seseorang mencoba untuk mengalihkan perhatian dari argumen atau tindakan yang mereka lakukan dengan menunjukkan bahwa lawan mereka juga melakukan hal yang sama.

Misalnya, jika seseorang didakwa melakukan tindakan yang tidak etis atau salah, mengatakan “Tapi dia juga melakukannya!” tidaklah valid. Hanya karena orang lain melakukan kesalahan atau tindakan yang sama tidak membuat tindakan tersebut benar atau dibenarkan. Ini adalah bentuk kesalahan penalaran yang tidak memperhitungkan substansi dari argumen atau tindakan yang dibahas.

Dalam konteks moral, prinsip “compare two wrongs don’t make it right” mengajarkan pentingnya bertanggung jawab atas tindakan kita sendiri dan tidak menjustifikasi perilaku yang salah hanya karena orang lain juga melakukan kesalahan. Ini mendorong kita untuk mempertimbangkan moralitas dan etika dalam setiap tindakan yang kita lakukan, tanpa terpengaruh oleh tindakan orang lain.

Populer video

Berita lainnya