Kuartet pop-punk urakan nan humoris asal Yogyakarta, Nerve State, baru saja merilis EP (Mini Album) pertama mereka yang berjudul Teenage Deliquency. Band yang beranggotakan Faiz Rusdi (Vokal), Arfian Ahmad (Gitar 1), Edho Galih (Gitar 2), dan Afrizal Sulistyo (Bass) merilis Teenage Deliquency melalui Sonic Grace Records sebagai label yang menaungi mereka mulai awal tahun 2024 ini. Band asal Yogyakarta ini merilis EP mereka melalui online, dengan opsi yang mungkin menarik bagi mereka untuk merilis album fisik yang sedang mewabah di kota Yogyakarta.
Secara musikal, Nerve State menyajikan materi yang terukur, namun tetao urakan dengan kecepatan pop-punk ala Blink-182 serta NOFX yang seringkali dicampur dengan kekhasan musik emo ala fall out boy dan all time low, membuat mereka menjadi salah satu band yang menarik untuk disimak! Berawal dari Failure yang memainkan musik cepat ala No Pressure, dilanjutkan dengan influens hardcore yang terasa di lagi Free Throw, dilanjutkan dengan trek ke-tiga yaitu Get Away yang sangat emosional namun tetap dalam pakem pop-punk yang menarik ala 2000-an. EP pun ditutup dengan lagu akustik mereka yang berjudul Violet, menjadi penutup yang manis walaupun terdengar seperti produksi alakadarnya, Namun itu lun menunjukkan bahwa pop-punk sangat laris dipasaran sekarang.
Lirik yang ditulis oleh Faiz pun sangat personal, memberikan kesan yang mendalam terhadap dalam lagunya. Failure misalnya, yang menjadi salah satu trek yang masuk dengan lirik yang lantang membicarakan tentang kehidupan yang penuh dengan kegagalan. Ketiga lagu lain pun menceritakan kisah cinta yang personal namun tetap bisa masuk ke dalam ingatan dan perasaan pendengarnya.
Apa yang ditunjukkan oleh Nerve State memang membuat kami geleng-geleng kepala. Bagaimana bisa band yang terbilang sangat santai dan penuh tawa bisa merilis salah satu EP dengan materi yang tidak main-main? Semoga Nerve State dapat menyajikan karya-karya terbaru.