Terjebak Nostalgia, Gagal Move on dari Jogja

Tugu jogja (by canvapro)

Jogja, sebuah kota dengan pesona magis yang sulit dilupakan. Bagi kamu yang pernah merasakan kesejukan senja di Malioboro, pasti sulit untuk melepaskan diri dari pesona kota ini. Nah, cerita tentang gagal move on dari Jogja memang bukanlah hal yang aneh. Bagaimana tidak, ketika kamu sudah terlanjur jatuh cinta pada suasana kota ini, sulit rasanya untuk benar-benar melupakannya.

Awalnya, kamu mungkin hanya merencanakan untuk singgah sebentar di Jogja. Entah untuk sekadar liburan singkat atau menuntut ilmu di salah satu kampusnya. Namun, tanpa kamu sadari, Jogja punya caranya sendiri untuk merayumu. Di balik kepadatan lalu lintas dan ramainya pasar, ada kehangatan masyarakat Jogja yang membuat kamu merasa seperti di rumah sendiri.

Setiap sudut kota menyimpan kenangan manis. Misalnya, pertemuan pertamamu dengan teman-teman baru di sekitar Tugu atau malam-malam ngopi di kafe kecil di jalan Prawirotaman. Setiap detik terasa berharga ketika kamu berada di Jogja. Mungkin itulah sebabnya, sulit rasanya untuk melupakan semua itu.

Namun, waktu terus berjalan. Mungkin kamu harus meninggalkan Jogja karena urusan pekerjaan atau alasan lainnya. Meski begitu, kenangan tentang Jogja masih melekat erat di pikiranmu. Tiap kali mendengar suara gamelan atau mencium aroma gudeg, hatimu selalu terhanyut kembali ke masa-masa indah di Jogja.

Gamon alias gagal move on dari Jogja bukanlah hal yang memalukan. Sebaliknya, itu adalah bukti betapa kuatnya ikatan yang kamu miliki dengan kota ini. Meski fisikmu telah meninggalkan Jogja, namun bagian hatimu tetap berada di sana. Seakan-akan Jogja telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitasmu.

Terkadang, kamu mungkin mencoba mencari pengganti Jogja di tempat lain. Namun, tak peduli seberapa banyak kota yang kamu kunjungi, tidak ada yang bisa menandingi keistimewaan Jogja. Mungkin itulah yang membuatmu gagal move on. Karena di mata kamu, Jogja adalah satu-satunya tempat di dunia yang bisa membuatmu merasa sepenuhnya hidup.

Jika kamu merasa gagal move on dari Jogja, jangan terlalu keras pada dirimu sendiri. Biarkan kenangan tentang Jogja tetap mengalir di dalam pikiranmu. Siapa tahu, suatu saat nanti kamu akan kembali ke sana dan merasa seperti pulang ke rumah. Karena, sesungguhnya, Jogja bukan sekadar kota. Jogja adalah tempat di mana hatimu berada.

Populer video

Berita lainnya