Sampah organik merupakan jenis sampah yang begitu mudah terurai di tanah. Bahkan, seharusnya tidak perlu disebut sampah, karena sisa makanan atau sisa bahan memasak dapat kembali ke tanah dengan begitu saja.
Sebelum dikembalikan ke tanah, sampah organik dapat kita manfaatkan untuk pembuatan beberapa produk yang dapat mendukung keberlangsungan hidup manusia. Sebelum dapat dimanfaatkan menjadi kompos, sampah organik juga dapat dimanfaatkan untuk membuat cairan eco-enzyme.
Eco-enzyme adalah zat berbentuk cairan yang difermentasi dalam kurun waktu tertentu. Akibat fermentasi, cairan ini kemudian dipercaya mampu membunuh bakteri, kuman dan virus.
Kandungan enzyme yang dimaksud itu sendiri terdiri dari enzyme lipase, tripsin serta amilase. Ketiga enzyme tersebut mampu mencegah pertumbuhan serta membunuh bakteri patogen.
Ampas hasil pembuatan eco-enzyme juga dapat digunakan sebagai bahan pembuat kompos, atau masih bisa dipakai sebagai bahan pembuatan eco-enzyme berikutnya.
Berikut adalah bahan dan cara untuk membuat cairan eco-enzyme.
Bahan:
- Sampah organi sisa makanan atau sisa masak
- Air bersih
- Gula
- Wadah dengan mulut lebar, berbahan plastik dan penutup rapat
Cara membuat:
- Bersihkan wadah yang akan digunakan, dapat menggunakan sabun. Setelah itu lap hingga kering
- Masukkan air bersih sekitar 60% dari tinggi wadah
- Masukkan gula 10% dari jumlah air yang telah masuk di wadah
- Masukkan sampah organik yang sudah disiapkan sekitar setengah dari jumlah air
- Aduk rata semua bahan yang telah masuk ke dalam wadah
- Tutup rapat dan berikan label tanggal pembuatan cairan tersebut
- Setelah 1 minggu pertama, buka tutup wadah untuk membuang gas
- Lakukan pengadukan pada hari ke-7, hari ke-30 dan hari ke-90, kemudian siap digunakan.
- Tentukan lokasi penyimpanan eco-enzyme yang baik, cukup sinar matahari dan tidak lembab.
