Sutradara Dedy Siregar kembali menelurkan karya terbaiknya di dunia perfilman Indonesia. Kali ini, Dedy menggarap sebuah karya berjudul 1 CM, dengan melibatkan 32 putra putri terbaik Medan, Sumatera Utara.
Lewat film yang mulai tayang di bioskop pada 14 Maret 2024 mendatang, Dedy ingin menyebarkan pesan moral dan semangat nasionalisme kepada anak-anak, khususnya para pelajar. Ia menilai kalau menanamkan semangat nasionalisme sejak dini itu sangatlah penting.
“Walaupun sendiri kita coba sumbang film yang mendidik diantara film komersil. 1 CM itu tentang tanah Indonesia yang nggak boleh diambil,” ucap Dedy Siregar saat Gala Premiere Film 1 CM di Epicentrum XXI, Jakarta, Sabtu (9/3/2024).
“Melalui Film 1 CM ini kita berupaya mendidik, memberikan pelajaran dengan cara yang dapat dinikmati. Di dalam film ini ada pesan-pesan nasionalisme,” kata Dedy Siregar.
Selain itu, alasan Dedy memilih anak-anak dari Medan bermain dalam 1 CM lantaran ingin menunjukan pada masyarakat Indonesia jika anak yang tinggal di daerah juga memiliki bakat yang mumpuni.
“Kami mau menunjukkan anak-anak daerah bisa. kita tunjukkan mereka lebih siap. Prosesnya kami mengadakan agensi di Medan, ada anak yatim juga yang kami karantina, sampai mereka siap,” aku Dedy.
Dalam kesempatan yang sama, pemeran 1 CM, Ovellia Angeline merasa senang dipercaya jadi bagian dalam film tersebut. Apalagi, banyak tantangan saat proses syuting, salah satunya lokasi pengambilan gambar yang cukup menantang.
“Waktu syuting film ini seru, dapat pengalaman juga. Di tengah hutan digigit nyamuk, cuacanya bisa panas, hujan, tapi harus ditahan,” ungkap Ovellia.
Sementara itu, Direktur Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan Kementerian Dalam Negeri, Drajat Wisnu Setyawan memberikan apresiasi besar pada Film 1 CM. Untuk itu, Drajat mengimbau kepada seluruh kepala daerah, untuk menonton film 1CM, yang tayang di bioskop mulai 14 Maret 2024.
“Kami akan mendorong dengan membuat surat edaran kepada Kepala Daerah (Gubernur, Bupati dan Walikota) mengapresiasi dan menghimbau untuk menonton film ini. Karena film ini penuh dengan nilai-nilai nasionalisme dan wawasan kebangsaan, khususnya bagi generasi muda Indonesia,” Wisnu Setyawan menutup.