Celebrithink.com – Tidur merupakan kebutuhan penting untuk tubuh Anda. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi dengan baik, akan ada dampak buruknya bagi kesehatan tubuh. Namun tidak sedikit orang yang mengalami sulit untuk tidur, sering terbangun tengah malam dan kesusahan kembali tidur. Itu semua merupakan gejala khas dari insomnia.
Kekurangan tidur dapat menyebabkan Anda mengantuk di siang hari, kurang fokus ketika bekerja, rentan mengalami cedera, serta meningkatkan risiko penyakit jantung. Itulah sebabnya, Anda perlu mengatasi masalah tidur ini. Melansir laman Hellosehat, berikut ini beberapa cara mengobati insomnia secara alami yang bisa Anda coba.
Terapi akupunktur
Prinsip terapi akupunktur adalah melancarkan aliran darah dan energi pada seluruh tubuh. Dengan menusukkan jarum pada titik tertentu, darah dan energi yang menumpuk pada satu area tubuh akan mengalir ke area lain yang memerlukannya.
Meski tergolong terapi alternatif, penerapan akupunktur dapat mengatasi masalah tidur. Pada penderita sleep apnea, akupunktur diketahui dapat mengurangi keluhan henti napas dengan cukup efektif. Darj temuan tersebut, akupunktur pada sejumlah titik tubuh diduga bisa diterapkan untuk mengatasi gangguan tidur lain, termasuk insomnia.
Perbaiki pola makan
Kebiasaan makan tengah malam, apalagi dalam porsi besar bisa mengganggu tidur. Belum lagi jika Anda punya GERD, kebiasaan ini dapat memicu munculnya gejala, seperti perut mulaa dan sensasi panas di dada. Akibatnya, kondisi ini bisa membuat Anda terus terbangun ketika tidur karena merasa tidak nyaman.
Itulah sebabnya, Anda bisa melepaskan diri dari belenggu susah tidur dengan memperbaiki pola makan. Hindari konsumsi makanan padat kalori menjelang tidur.
Konsumsi minuman yang membantu tidur nyenyak
Direkomendasikan mengonsumsi susu hangat, teh chamomile, dan jus ceri untuk mengatasi susah tidur. Meskipun tidak banyak bukti ilmiah minuman malam hari ini berhasil meningkatkan kualitas tidur Anda, tak ada salahnya dicoba. Sebab cara ini sangat kecil risiko menimbulkan efek samping, maupun interaksi obat.
Rutin olahraga
Meningkatkan aktivitas fisik ternyata juga dapat meningkatkan kualitas tidur, karena memicu untuk tidur lebih nyenyak. Ada banyak alasan olahraga dan tidur memiliki benang merah. Pertama, latihan aerobik seperti lari atau senam, membantu tubuh melepaskan endorfin, yakni hormon dapat meredakan rasa sakit dan menghilangkan stres.
Meditasi
Meditasi selama 20-30 menit sebelum tidur dapat memicu perasaan kantuk sehingga Anda tidak lagi terjaga. Naiknya kadar hormon tidur ketika meditasi ini kemungkinan akibat berkurangnya paparan cahaya saat seseorang menutup mata.
Selain melakukan cara di atas, akan lebih baik lagi jika Anda menghindari segala hal yang bisa menggangguu produksi melatonin. Hindari bermain ponsel , menonton TV, atau mencari informasi lewat komputer Anda menjelang tidur. Ciptakan suasana tidur yang nyaman, yang jauh dari kebisingan dan cahaya ruangan yang redup.