Asma Nadia yang merupakan penulis novel Cinta di Ujung Sajadah mengaku dirugikan dengan pemberian judul film Air Mata di Ujung Sajadah. Pasalnya, Asma merasa film tersebut mirip dengan novel yang diterbitkannya pada tahun 2008 silam.
Makanya, setelah film yang dibintangi Titi Kamal tayang di bioskop, Asma menegaskan kalau itu membuat kecil kemungkinan Cinta di Ujung Sajadah diadaptasi menjadi sebuah film.
“Saya pribadi merasa sangat dirugikan atas peristiwa ini. Sebab, novel Cinta di Ujung Sajadah, yang sebelumnya sangat diminati oleh berbagai produser, akan menjadi sulit untuk difilmkan mengingat sudah ada film dengan judul yang sangat serupa,” ucap Asma saat ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (16/10/2023).
Sebelumnya, Asma mengaku sempat menghubungi produser film Air Mata di Ujung Sajadah, Ronny Irawan. Itu dilakukan buat meminta agar tak menggunakan judul tersebut.
“Saya mengatakan kepada produser film terkait bahwa frase ‘di ujung sajadah’ pada judul film tersebut adalah frase yang secara persis terdapat pada judul novel saya,” kata Asma.
Ronny bukan mengabulkan permintaannya, tapi justru memberikan saran agar Asma mendaftarkan judul bukunya tersebut ke Pusbang.
“Kata dia ‘saran saya, Mbak bikin PT lalu registrasikan judulnya di Pusbang, Mbak’. Ditutup ikon tangan punten,” jelas Asma.
Tentunya Asma Kecewa terhadap respon yang diberikan Ronny. Asma takut kedepannya hal semacam itu dianggap biasa dan banyak yang melakukannya.
“Jika produser menganggap berhak mengambil judul apa saja yang tidak ada di Pusbang, maka semua penulis harus siap kehilangan hak mereka atas judul, sinopsis, dan lainnya,” tandas Asma.