Cerita Sedih Edwin Super Bejo Harus Rela Tutup 4 Usaha Rumah Makan Karena Pandemi

Foto: Instagram @edwinbejo

Presenter Edwin Super Bejo pernah ada dititik terendah saat pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia. Pasalnya, Edwin harus rela menutup empat usaha rumah makan yang baru ingin dibukanya.

Sebelum pandemi, Edwin sudah menyiapkan usaha warung makan yang menyajikan menu khas Aceh. Tatkala segala sesuatunya sudah siap dan warungnya akan beroprasi, pandemi datang.

“Kelelep saya sama pas pandemi. Pandemi bener-bener rasanya nggak siap. Saya sebelum pandemi buka beberapa warung karena nggak tahu kan (mau pandemi) sudah komplit, ada pegawainya,” ucap Edwin di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

“Ketika pandemi warungnya masih komplit dengan bahan-bahannya, piring, lampu, tapi yang kerja nggak ada, pengunjungnya nggak ada. Akhirnya tutup semuanya dan gulung tikar,” kata Edwin menambahkan.

Edwin saat itu tak menghitung secara pasti total kerugian yang dialami karena batalnya empat usaha yang mau tak mau harus ditutup. Terlebih, Edwin sempat menjual sebagian aset tanahnya buat membayar para pegawainya.

“Saya nggak hitung lagi, karena saya sempat menjual sebagian tanah saya menutupi itu semuanya. Karena mereka (pekerja) harus ada yang pulang segala macam,” ungkapnya.

Tak menyerah, Edwin mulai bangkit dan kembali mencoba membuka usaha. Tapi, kali ini ia memilih untuk bekerjasama dengan ahlinya.

“Kalau usaha harus kolaborasi, jadi cari yang ahlinya dan lumayan sattle dengan ilmunya. Kalau engga begitu usaha pasti drop karena engga ada teman diskusi jadi kalau usaha kalau bisa kolaborasi lah,” pungkas Edwin.

.

Populer video

Berita lainnya