Celebrithink.com – Kulit kepala gatal seringksli membuat risih dan tidak nyaman. Pasalnya, Anda harus menggaruk kepala setiap waktu guna membantu mengurangi rasa gatal. Sebagian besar orang mengira kulit kepala gatal terjadi karena ketombe, terutama kalau ada serpihan berwarna putih yang jatuh ke pundak.
Nyatanya, kulit kepala yang gatal tidak selalu terjadi karena ketombe. Rasa gatal yang tidak nyaman ini juga bisa terjadi karena berbagai kondisi lainnya. Melansir laman halodoc, berikut hal yang memungkinkan Anda mengalami gatal pada kulit kepala.
Reaksi alergi
Saat mengalami reaksi alergi, seluruh kulit kepala akan terasa gatal, kering atau terlalu berminyak. Selain itu, rambut juga sering teriritasi saat menggunakan banyak produk perawatan rambut, dan hal ini bisa menyebabkan kamu terus menggaruk.
Gatal pada kulit kepala karena reaksi alergi bisa terjadi karena paparan bahan kimia dalam produk perawatan rambut. Alergennya sering berupa wewangian atau zat pelembab yang bernama propilen glikol.
Psoriasis
Gejalanya berupa gatal yang muncul pada satu tempat saja, dan menimbulkan bercak yang bersisik saat menggaruk bagian tersebut. Psoriasis merupakan kondisi autoimun dan menurun dalam keluarga. Hal-hal seperti stres, infeksi, beberapa obat, dan cuaca dingin dan kering dapat memicu munculnya gejala.
Kutu
Kutu pada rambut muncul karena bersentuhan dengan seseorang yang memilikinya, atau berbagi barang yang telah mereka gunakan, seperti topi, sisir, atau sikat
Kudis penyebab kulit kepala gatal
Kudis akan membuat kulit kepala terasa gatal yang sangat intens dan pastinya sangat mengganggu. Masalah kulit kepala ini terjadi karena tungau kecil yang bersembunyi pada kulit kepala. Gangguan kesehatan ini sebenarnya jarang terjadi tetapi orang yang terkena kondisi tersebut biasanya memiliki kontak dekat dengan orang lain yang mengalami kudis.
Dermatitis atopik
Kepala gatal karena dermatitis atopik akan membuat Anda merasa gatal dan kulit kepala menjadi kemerahan. Selain itu, kemerahan dan sisik juga muncul pada siku, punggung, dan lutut. Kondisi ini biasanya terjadi karena faktor genetik, dan kamu memiliki risiko lebih tinggi mengalami hal ini apabila ada anggota keluarga yang mengalami kondisi serupa.
Lesi prakanker
Lesi prakanker akan terlihat seperti bintik berkerak dengan diameter sekitar seperempat inci. Luka ini bisa hadir dalam bentuk bercak merah, bersisik, dan gatal pada tubuh. Selain itu, Anda mungkin mengalami kerontokan rambut akibat garukan pada area yang terinfeksi secara terus-menerus. Kondisi ini memiliki sebutan lain keratosis aktinik, dan terjadi akibat paparan sinar matahari selama bertahun-tahun.