Cerita Ben Kasyafani Soal Kondisi Mendiang Ayahnya Sebelum Meninggal Dunia

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Foto: IG @benkasyafani

Kepergian Ashar Budiman tentunya membawa kesedihan bagi Ben Kasyafani yang merupakan anaknya. Ayahanda Ben tutup usia di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, sekira pukul 20.23 WIB lantaran sakit gagal ginjal dan stroke yang diidapnya.

Meski ditengah duka, Ben tetap menceritakan kondisi terakhir sebelum mendiang ayahnya meninggal dunia. Sehari sebelum wafat, mendiang sempat mengalami stroke dan pendarahan di otak.

“Lalu koma, pendarahannya cukup menyebar. Kurang lebih dalam waktu 24 jam kondisinya semakin memburuk,” ucap Ben Kasyafani di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).

Sebelum tutup usia, almarhum dikatakan Ben kalau jantung mendiang sempat berhenti berdetak dan eketika tim dokter memberi bantuan. Karena melihat proses yang dinilainya begitu menyakitkan, Ben dan keluarga mencoba untuk mengikhlaskan.

“Kami melihat proses pemompaan jantung dan lain lain cukup menyakitkan buat bapak. Walaupun keadaannya tidak sadar, tapi kami enggak mau merusak tubuh bapak. Akhirnya pihak RS, ya kami melepas bapak utnuk bisa pulang,” kata Ben.

Sayangnya, Ben tidak ada di samping ayahnya saat mendiang mendapat serangan stroke pertama. Ben saat itu tengah berada di Anyer untuk urusan pekerjaan.

“Terus dihubungi sama ibu, Sienna yang pertama telepon, karena tahu aku enggak di rumah kali ya. Bilangnya, ‘Papap jatuh Papap jatuh’. Aku udah panik kan,” jelas Ben.

“Terus dibawa sama satpam sana. Ternyata memang enggak jatuh. Lagi tidur terus pembuluh darah pecah. Aku dari Anyer langsung ke rumah sakit,” pungkasnya.

Populer video

Berita lainnya