Celebrithink.com – Bukan hanya di Indonesia, tahu merupakan makanan yang memiliki banyak peminat. Makanan yang terbuat dari kacang kedelai ini merupakan makanan sehat yang kaya akan protein nabati.
Selain itu, tahu juga mengandung isoflavon, yakni fitoestrogen yang mirip dengan hormon estrogen. Senyawa ini dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh. Lantas apa sih manfaat tahu bagi kesehatan? Melansir laman halodoc, simak penjelasannya berikut ini.
Menurunkan risiko penyakit jantung
Isoflavon kedelai yang terkandung pada tahu diketahui dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat LDL. Selain itu, sebuah studi pada tahun 2016 silam menunjukkan, mengonsumsi kedelai setiap hari dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler.
Membantu mencegah kanker
Hal ini dikarenakan kadungan isoflavon pada tahu diduga kuat dapat membantu mencegah kanker tertentu. Meski begitu, efektivitas tahu dalam mencegah beberapa jenis kanker tentunya masih memerlukan penelitian dan data ilmiah lebih lanjut.
Membantu menurunkan risiko diabetes
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2020 silam menjelaskan, makanan dari kacang kedelai seperti tahu dapat melindungi tubuh dari risiko diabetes tipe 2. Hal ini berdasarkan kesimpulan yang didapat dari studi tersebut, di mana para partisipan studi yang secara teratur makan tahu, lebih kecil risikonya untuk mengembangkan diabetes tipe 2.
Sementara studi lain pada 2015 menjelaskan, wanita pengidap diabetes gestasional yang mengonsumsi asupan kaya protein kedelai selama enam minggu. Hasilnya, ia memiliki kadar gula darah dan insulin yang jauh lebih rendah, bila dibandingkan dengan mereka yang tidak makan protein kedelai.
Meningkatkan fungsi ginjal
Protein, khususnya protein nabati dari kedelai, diyakini dapat meningkatkan fungsi ginjal.Hal ini bermanfaat bagi orang yang menjalani dialisis atau transplantasi ginjal. Bahkan, satu analisis meta dari sembilan percobaan menunjukkan efek positif dari kedelai pada beberapa biomarker, dari mereka yang mengidap penyakit ginjal kronis. Hal ini mungkin terjadi karena kandungan proteinnya, tetapi juga karena dampaknya pada kadar lipid dalam darah.