Bagi yang Malas Gosok Gigi, Ini Risiko Penyakit yang Bisa Terjadi

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Gosok Gigi
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Sejak kecil kita sudah diajarkan agar rajin menggosok gigi, setidaknya 2 kali dalam sehari. Ternyata, hal itu memang sangat penting jika mengingat dampak dari tidak menggosok gigi. Selain menyebabkan bau mulut, kebersihan gigi dan mulut yang buruk bisa menyebabkan banyak penyakit yang lebih parah, seperti gigi berlubang, radang gusi, dan periodontitis, serta mungkin juga berkaitan dengan peningkatan risiko demensia dan penyakit jantung.

Tidak menyikat gigi secara teratur dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada mulut dan gigi. Setidaknya ada 5 risiko penyakit yang dapat terjadi akibat tidak menggosok gigi. Melansir laman sehatQ, berikut risikonya.

Gigi berlubang

Gigi berlubang adalah salah satu penyakit akibat tidak gosok gigi yang paling umum terjadi. Saat Anda jarang gosok gigi, maka akan terjadi penumpukan plak di permukaan gigi. Plak adalah lapisan yang penuh dengan bakteri yang bisa membuat gigi berlubang. Karena itu, Anda perlu segera memeriksakan kondisi ini ke dokter gigi sebelum lubang semakin membesar.

Radang gusi

Radang gusi atau gingivitis juga disebabkan oleh tumpukan plak pada gigi yang kemudian berkembang menjadi karang gigi. Karena itu, saat Anda tidak menggosok gigi secara teratur, gusi bisa bengkak dan mudah berdarah akibat peradangan yang dialami. Jika dibiarkan, gingivitis dapat bertambah parah dan berkembang menjadi periodontitis atau infeksi jaringan pendukung gigi.

Periodontitis

Peridontitis adalah perkembangan lebih lanjut dari radang gusi yang tidak tertangani dengan baik. Ini adalah infeksi parah yang memengaruhi tulang penopang gigi serta jaringan pendukung gigi lainnya seperti sementum. Pada akhirnya, periodontitis dapat menjadi penyebab utama seseorang kehilangan gigi.

Penurunan fungsi kognitif dan demensia

Alasan pasti dari hubungan antara kehilangan gigi dan risiko penurunan kognitif masih tidak jelas. Namun hal ini mungkin berkaitan dengan dampak kebersihan mulut yang buruk serta akibat dari kehilangan gigi untuk kesehatan secara keseluruhan, yaitu:

  • Kehilangan gigi dapat menyebabkan masalah pengunyahan, sehingga mengganggu proses mendapatkan nutrisi, menyebabkan ketidakseimbangan kimia, atau perubahan otak yang pada akhirnya memengaruhi fungsi otak.
  • Kebersihan mulut yang buruk dapat menyebabkan peningkatan bakteri di mulut dan penyakit gusi. Kondisi ini dapat menyebabkan peradangan dan meningkatkan risiko plak beta-amiloid di otak yang menyebabkan demensia.
  • Di samping itu, ada juga kemungkinan sebaliknya, bahwa gigi yang hilang mungkin merupakan tanda awal gangguan kognitif. Pasalnya, orang dengan penurunan fungsi kognitif mungkin cenderung tidak menjaga kebersihan mulut, sehingga menyebabkan kehilangan gigi.

Penyakit jantung

Hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang cukup untuk mendukung pernyataan bahwa kesehatan mulut yang buruk dapat menyebabkan penyakit jantung. Begitu juga bahwa mengobati penyakit gusi belum terbukti dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Meskipun begitu, Mayo Clinic menyebutkan bahwa berbagai penelitian menunjukkan beberapa kaitan antara kesehatan gigi dan mulut yang mungkin terkait dengan kesehatan jantung, seperti:

  • Periodontitis telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
  • Pola kehilangan gigi berhubungan dengan penyakit jantung koroner.
  • Kesehatan gigi yang buruk dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri dalam aliran darah yang dapat memengaruhi katup jantung. Karena itu, kondisi kesehatan mulut sangat penting diperhatikan jika Anda memiliki masalah dengan katup jantung atau menggunakan katup jantung buatan.
  • Terdapat hubungan kuat antara diabetes dan penyakit kardiovaskular. Di sisi lain, terdapat bukti bahwa orang dengan diabetes bisa mendapatkan manfaat dari perawatan jaringan periodontal.

Populer video

Berita lainnya