Setop Labeling! Ini Dampaknya bagi Kesehatan Mental Seseorang

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Setop Labeling Seseorang
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Tanpa disadari, Anda mungkin pernah menemukan labeling di sekitar lingkungan Anda. Labeling adalah menilai seseorang berdasarkan perilaku orang tersebut dalam satu waktu. Bahkan aksi labeling ini menjadi semakin mudah dengan adanya media sosial. Banyak orang yang kemudian mendeskripsikan orang lain yang belum dikenalnya hanya dengan satu atau dua faktor saja.

Faktanya, labeling itu membawa dampak buruk untuk kesehatan mental, terutama jika cap yang diberikan memiliki konotasi negatif. Saat memberi label pada identitas seseorang, tentunya ada ekspektasi tertentu terhadap perilaku orang tersebut. Nah, ekspektasi inilah yang kemudian akan memicu stres, baik pada pemberi label maupun yang diberi label. Melansir laman sehatQ, berikut dampak labeling bagi kesehatan mental seseorang.

Merasa diri kurang berharga

Saat ada label negatif yang melekat, maka rasa rendah diri akan muncul. Label tersebut akan membuat orang percaya bahwa cap yang diberikan orang adalah kenyataan yang harus diterima.

Terbawa stigma yang melekat

Label yang melekat, melahirkan sebuah stigma. Seseorang yang diberi stigma negatif akan merasakan berbagai emosi negatif, seperti malu, rasa bersalah, dan depresi.

Membuat seseorang mengisolasi diri dari kehidupan sosial

Segala emosi negatif yang dirasakan akan memicu orang yang diberi label menarik diri dari kehidupan sosial. Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara melindungi diri dari berbagai konsekuensi menyakitkan yang akan atau sudah terjadi. Labeling yang berujung pada stigma, bisa berakhir pada diskriminasi pada banyak hal.

Rendahnya rasa percaya diri

Hal-hal negatif yang terjadi tersebut membuat orang yang menerima label negatif, kehilangan kepercayaan diri. Tak hanya pada orang dewasa. Pada anak-anak juga bisa terjadi. Labeling akan membuat anak tidak punya keberanian lagi untuk menjawab pertanyaan guru di depan teman-temannya.

Kemampuan tidak berkembang dan tidak bebas melakukan aktivitas

Rasa percaya diri yang sudah hilang membuatnya kehilangan banyak kesempatan, termasuk kesempatan untuk belajar. Dalam jangka panjang, labeling bisa membuat seseorang bukan malas namun malu untuk belajar. Hal ini tentu bisa membuat kemampuannya tidak berkembang dan pada akhirnya, tidak bisa bebas melakukan suatu aktivitas karena keterbatasan kemampuan.

Populer video

Berita lainnya