Celebrithink.com – Jerawat merupakan masalah kulit yang sering dialami banyak orang. Kondisi ini terjadi akibat pori-pori tersumbat oleh minyak, sel kulit mati, dan bakteri. Jerawat biasanya muncul di daerah pipi, dagu, dahi, hingga punggung. Nah, ada beberapa penyebab yang memicu munculnya jerawat. Mulai dari Produksi minyak berlebih, sel kulit mati, hingga infeksi bakteri.
Selain faktor penyebab utama di atas, ada juga faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko munculnya jerawat atau bahkan memperburuk kondisinya. Melansir laman alodokter, berikut ulasannya.
Perubahan hormon
Faktor penyebab timbulnya jerawat juga bisa dipicu oleh perubahan kadar hormon androgen, terutama pada laki-laki di masa pubertas. Selain itu, perubahan hormon juga umumnya terjadi pada wanita saat menstruasi, saat hamil, atau menderita sindrom polikistik ovarium.
Perubahan kadar hormon inilah yang menyebabkan kelenjar minyak atau kelenjar sebasea memproduksi minyak berlebih, sehingga pori-pori pada wajah tersumbat dan menimbulkan jerawat.
Efek samping obat-obatan
Penggunaan obat tertentu dalam jangka panjang juga dapat menjadi penyebab munculnya jerawat pada wajah. Di samping itu, mengonsumsi obat-obatan lain, seperti pil KB, litium, dan antikejang, juga meningkatkan risiko terbentuknya jerawat pada kulit.
Makanan tertentu
Mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi atau bercita rasa manis juga bisa meningkatkan risiko munculnya jerawat. Hal ini karena jenis makanan tersebut bisa memicu kelenjar minyak lebih aktif, sehingga kulit lebih mudah berjerawat.
Stres
Hal ini karena stres dapat meningkatkan produksi minyak pada wajah, sehingga kulit lebih mudah untuk berjerawat. Tak hanya itu, kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, hingga makan secara berlebihan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk bisa mengelola stres dengan baik sehingga mengurangi risiko timbulnya jerawat.
