Celebrithink.com – Tubuh yang lelah biasanya membuat seseorang lebih mudah tertidur. Namun pada beberapa situasi, Anda bisa saja kesulitan tidur, dan kondisi ini mungkin terjadi karena kualitas tidur yang buruk. Bila dari awal Anda sudah memiliki jadwal tidur yang berantakan, Anda tidak akan merasa bugar dan semangat untuk beraktivitas.
Nah, akumulasi dari kombinasi stres fisik karena badan yang kecapekan dan stres emosional sangat mungkin membuat Anda sulit untuk memejamkan mata. Melansir laman hellosehat, buruknya kualitas tidur ternyata badan capek tapi susah tidur juga bisa disebabkan oleh beberapa masalah kesehatan berikut ini.
Kekurangan hormon kortisol
Hormon kortisol berperan meningkatkan kadar gula dalam darah, menekan kerja sistem imun, meningkatkan metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat, serta membantu mengatur metabolisme dan jam biologis tubuh. Nah, jika Anda masih sering susah tidur malam padahal sudah menerapkan pola tidur yang baik, ini mungkin tanda tubuh sedang kekurangan hormon ini.
Normalnya, kadar kortisol akan meningkat pada pagi hari, lalu semakin menurun ketika malam sehingga membuat kita tertidur. Lain halnya jika Anda memiliki gangguan kelenjar adrenal, yang terjadi bisa sebaliknya. Hormon kortisol meningkat pada malam hari sehingga Anda jadi lebih gelisah dan mengalami insomnia.
Gangguan mental
Kecemasan berlebih bisa menguras energi fisik dan emosional sehingga mengganggu tidur. Begitu pula dengan depresi yang membuat Anda terus-menerus sedih serta kesulitan untuk tidur nyenyak. Keduanya bisa menjadi penyebab kurang tidur dan pada akhirnya membuat tubuh sangat kelelahan.
Gangguan tidur
Ketika badan terasa capek tapi susah tidur, kemungkinan bisa juga terjadi karena restless legs syndrome (RLS) dan sleep apnea. Gangguan tidur RLS membuat kaki Anda bergerak tanpa kendali saat tidur karena munculnya rasa tidak nyaman pada kaki. Sementara itu, sleep apnea menyebabkan napas terhenti beberapa detik saat tidur yang bisa membangunkan Anda.
