Celebrithink.com – Seiring maraknya perkembangan media sosial, banyak istilah baru yang kita temui. Salah satunya deep talk, atau perbincangan mendalam. Bukan sekadar komunikasi, deep talk merupakan perbincangan secara mendalam yang punya berbagai manfaat untuk meningkatkan hubungan sosial hingga menghilangkan stres. Tidak hanya ke pasangan, deep talk juga bisa dilakukan dengan teman, sahabat, orang tua, atau anggota keluarga lainnya.
Sebuah penelitian menyatakan, perbincangan mendalam dan bermakna bisa meningkatkan kesejahteraan dan lebih bahagia secara keseluruhan dan membuat pelakunya lebih bahagia. Pembicaraan yang mendalam juga membuat Anda melihat sudut pandang lawan bicara dalam berbagai hal yang menjadi topik pembicaraan. Tak jarang, Anda bisa menemukan perspektif baru, membuka wawasan, dan bisa belajar dari hal tersebut.
Pada umumnya, deep talk bisa terbangun dari obrolan ringan dan akan mengalir dengan sendirinya ke percakapan yang lebih mendalam. Namun, sebagian orang mungkin merasa kesulitan melakukan deep talk. Melansir laman sehatQ, Anda bisa melakukan beberapa cara memulai deep talk dan melakukannya dengan benar ke lawan bicara.
Cari waktu yang tepat
Waktu, tempat, dan situasi yang tepat bisa mendukung percakapan yang Anda bangun lebih mendalam. Pilihlah waktu senggang dengan tempat yang nyaman bisa menjadi cara memulai deep talk yang tepat. Anda bisa memulai deep talk dengan pasangan sebelum tidur, alias pillow talk. Tak hanya topik yang sedang hangat, Anda juga bisa membicarakan topik seputar kejadian lucu, hingga rencana masa depan bersama pasangan.
Mulai dari obrolan yang ringan
Cobalah memulai dengan basa-basi, obrolan ringan, atau cerita lucu. Ini bisa menjadi pengantar yang tepat sebelum memasuki topik yang lebih mendalam. Terkadang obrolan ringan justru bisa memunculkan ide topik lain yang menarik untuk dibahas secara mendalam.
Gunakan pertanyaan terbuka
Pertanyaan terbuka memberikan kesempatan kepada lawan bicara Anda untuk bercerita atau menjelaskan lebih detail, dibandingkan dengan pertanyaan tertutup yang hanya membutuhkan jawaban “ya” atau “tidak”.
Jadilah pendengar yang baik
Menjadi pendengar yang baik merupakan hal penting untuk membuat lawan bicara nyaman. Mendengarkan juga jadi cara jitu agar deep talk terus bergulir dan berkembang. Dengan begitu, lawan bicara Anda akan lebih terbuka dan jujur dalam berbicara. Ini bisa membuat perbincangan Anda semakin mendalam dan bermakna.
Barengi komunikasi nonverbal
Meski komunikasi verbal dua arah sangat penting dalam percakapan mendalam, Anda tidak boleh melupakan komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal seperti tatapan mata, ekspresi wajah, gestur tubuh juga sangat penting untuk membuat lawan bicara Anda nyaman. Cobalah untuk menatap matanya, memberikan ekspresi wajah yang antusias dan sesuai dengan percakapan, serta tunjukkan gestur tubuh yang tegak.
Ceritakan hal yang lebih personal
Ketika menemukan lawan bicara yang tepat, tak ada salahnya menceritakan hal-hal yang lebih personal tentang diri Anda. Cobalah membuka diri dan membagi keresahan Anda dengan orang lain. Ini bisa membuat Anda merasa lega dan diterima. Dengan begitu, tak jarang Anda juga bisa mendapat nasihat atau sudut pandang berbeda dari orang lain.