Cari Tahu Penyebab Osteoporosis di Usia Muda

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Ilustrasi Osteoporosis
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Osteoporosis merupakan kondisi di mana kepadatan tulang berkurang, sehingga kekuatannya pun menurun dan dapat menimbulkan patah tulang di kemudian hari. Banyak orang mengaitkan kondisi ini sebagai tanda-tanda penuaan. Padahal, osteoporosis juga bisa menyerang orang-orang yang masih berada pada usia muda.

Kebanyakan, kepadatan tulang akan mencapai puncaknya pada usia 30 tahun. Seiring bertambahnya usia, massa tulang yang hancur akan lebih cepat daripada pembentukannya. Nah, pada beberapa kasus, osteoporosis bisa terjadi lebih awal. Melansir laman hellosehat, apa saja penyebabnya?

Kekurangan kalsium

Kalsium adalah nutrisi utama yang diperlukan untuk menjaga tulang tetap sehat. Tubuh menggunakan kalsium untuk membangun tulang dan gigi dan membuatnya tetap kuat seiring bertambahnya usia. Selain itu, kalsium juga berperan untuk mengirim pesan melalui sistem saraf, membantu pembekuan darah, kontraksi otot, dan mengatur ritme jantung.

Saat asupan kalsium tidak memadai, maka tubuh akan mengambil persedian kalsium dari tulang Anda untuk tetap menjaga fungsi sel agar tetap normal. Bila terus dibiarkan, lama kelamaan kepadatan tulang pun berkurang dan menimbulkan osteoporosis.

Menstruasi pertama yang terlambat

Sebuah studi menunjukkan bahwa perempuan yang mengalami menstruasi pertama di atas usia 15 tahun dengan berat badan rendah cenderung berisiko mengalami osteoporosis di usia muda. Ini mungkin terjadi karena tubuh mulai mensekresi estrogen dari ovarium saat seseorang telah mengalami menstruasi. Estrogen berperan penting dalam pertumbuhan serta pergantian tulang pada orang dewasa.

Penggunaan obat-obatan tertentu

Sebenarnya, obat jarang menimbulkan efek bila hanya dikonsumsi dalam waktu singkat. Namun bila digunakan dalam jangka panjang, beberapa jenis obat tertentu dapat menyebabkan pengeroposan tulang. Beberapa jenis obat yang umumnya dapat menimbulkan dampak pada tulang meliputi glukokortikoid untuk mengobati penyakit autoimun, fenitoin dan fenobarbital untuk epilepsi, agonis GnRH untuk endometriosis, serta inhibitor aromatase untuk kanker payudara.

Konsumsi alkohol berlebih

Alkohol dapat mengganggu produksi vitamin D yang penting untuk penyerapan kalsium. Akibatnya, keseimbangan kalsium pun turut terganggu. Konsumsi alkohol dalam jangka waktu panjang juga dapat menyebabkan berkurangnya hormon testosteron pada pria. Testosteron terlibat dalam produksi osteoblas, sel yang merangsang pembentukan tulang. Bila hormon ini berkurang, maka pembentukan tulang akan terhambat.

Hipogonadisme

Hipogonadisme adalah kondisi ketika tubuh tidak dapat menghasilkan hormon seks. Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya hormon yang dapat merangsang testis pria atau ovarium wanita. Hormon-hormon tersebut termasuk hormon pelepas gonadotropin (GnRH), hormon perangsang folikel (FSH), dan hormon luteinizing (LH).

Populer video

Berita lainnya