Celebrithink.com – Saat ini, pancaroba masih berlangsung di Indonesia dan menyebabkan pergantian cuaca yang cukup ekstrem. Cuaca yang cukup terik di siang hari, namun tiba-tiba hujan deras di sore hari. Nah, pergantian cuaca ekstrim akibat pancaroba itu bisa menjadi sebab utama badan mudah terserang penyakit.
Oleh karenanya, meski di musim ini cuaca sedikit lebih bersahabat, Anda harus tetap berhati-hati. Melansir laman klikdokter, berikut ini beberapat penyakit yang paling sering terjadi di musim pancaroba, yang patut diwaspadai.
Flu
Flu merupakan infeksi saluran pernapasan, yang disebabkan oleh virus. Gejalanya cukup beragam, mulai dari demam, bersin, hidung meler, sakit kepal dan lainnya. Seperti penyakit lain yang disebabkan virus, gejala flu umumnya berdurasi 3–7 hari.
Agar flu tidak menyerang di musim pancaroba ini, cobalah untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Caranya dengan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, berolahraga secara rutin dan teratur, serta istirahat cukup.
Diare
Diare merupakan penyakit yang dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, maupun parasit. Gejalanya berupa perubahan konsistensi tinja; menjadi lunak atau bahkan berair, disertai peningkatan frekuensi buang air besar.
Untuk menghindari diare di musim pancaroba, Anda perlu menjaga kebersihkan lingkungan dan makanan, termasuk minuman yang dikonsumsi. Jika terlanjur terserang diare, Anda harus memerhatikan asupan cairan sehari-hari. Sebab, penderita diare sangat rentan kekurangan cairan atau dehidrasi akibat BAB terlalu sering.
Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit yang disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini kerap menimbulkan wabah di area tempat tinggal Anda, khususnya saat musim pancaroba. Demam dengue maupun Demam Berdarah Dengue (DBD) menyebabkan gejala demam yang disertai pendarahan, dan munculnya bintik kemerahan pada kulit.
Agar penyakit tersebut tidak menyerang, pastikan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan rumah. Usahakan sebisa mungkin menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan produk antinyamuk atau pakaian yang tertutup di siang hari.
Demam Tifoid
Penyakin ini disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi, yang umumnya ditularkan melalui sanitasi yang buruk. Gejala dari penyakit ini umumnya berupa demam dan gangguan pencernaan –seperti mual, muntah, diare, atau bahkan sulit buang air besar.
Agar demam tifoid tidak menyerang, pastikan selalu menjaga kebersihan lingkungan, makanan maupun minuman yang dikonsumsi. Jika sudah terkena demam tifoid, Anda perlu ke dokter untuk mendapatkan obat-obatan antibiotik dengan dosis yang sesuai.