Celebrithink.com – Kepercayaan menjadi kunci dalam sebuah hubungan. Oleh karenya, orang yang pernah selingkuh umumnya akan sulit untuk mengakuinya kepada pasangan. Selain dapat menghilangkan kepercayaan dan membuat hubungan terancam retak, kasus ini biasanya akan dibiarkan tersimpan rapat.
Namun, beberapa orang yang pernah selingkuh dan tidak ketahuan mungkin merasa bersalah kepada pasangan. Hanya saja ia ragu untuk mengakuinya karena takut hubungannya akan berakhir. Keadaan ini akhirnya bisa menimbulkan dilema. Lantas, apakah mengaku selingkuh menjadi langkah yang bijak?
Melansir laman klikdokter, Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, mengatakan, dalam kasus seperti ini kita perlu melihat kembali kira-kira seperti apa kepribadian pasangan kita. Apakah dia mudah menerima dan memaafkan suatu kondisi atau tidak? Ketika kita lihat risiko yang lebih tinggi ketika kita jujur dengan pasangan mengenai perselingkuhan yang pernah terjadi.
Namun, memendam perselingkuhan juga dapat menimbulkan konsekuensi tersendiri. Jika tidak berani mengakui, bisa jadi akan muncul konflik dalam diri orang yang pernah berselingkuh. Ia akan merasa bersalah karena pernah selingkuh. Sehingga akan lebih baik untuk berdamai dengan diri sendiri terlebih dahulu, lalu berkomitmen tidak melakukannya lagi.
Seperti disebutkan di atas, kunci dari hubungan cinta yang sehat untuk jangka panjang adalah kepercayaan. Sementara hal menyakitkan dari perselingkuhan meliputi kebohongan, rahasia, dan manipulasi keadaan. Keadaan ini bisa membuat pasangan hilang kepercayaan.
Jadi wajar jika nantinya muncul perasaan kecewa, sedih, marah, ataupun bentuk perasaan lainnya ketika pasangan tahu pernah diselingkuhi. Mungkin butuh waktu baginya untuk menerima hal tersebut. Bila Anda memutuskan untuk mengaku pernah berselingkuh, lebih baik bicarakan bersama. Ketahui sumber masalahnya dengan tujuan untuk mencegah hal tersebut terulang kembali.