Hati-Hati! Ini Jenis Makanan Penyebab Obesitas

Obesitas
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Obesitas adalah penumpukan lemak berlebih pada tubuh akibat ketidakseimbangan metabolisme (pembakaran energi) yang terjadi dalam waktu lama. Oleh karenanya penting bagi Anda untuk menghindari makanan penyebab obesitas. Sebab bukan hanya menyebabkan kenaikan berat badan, tapi juga meningkatnya risiko berbagai penyakit.

Obesitas dipicu lantara sering makan secara berlebihan atau dalam porsi besar. Asupan tinggi kalori secara terus-menerus mudah memicu kenaikan berat badan berlebih. nah, agar berat badan selalu ideal, Anda perlu mengontrol porsi makan dan membatasi asupan beberapa jenis makananan yang memicu obesitas. Melansir laman helloSEHAT, berikut ini makanan yang harus Anda hindari.

Gorengan

Bahaya gorengan meningkatkan risiko kenaikan berat badan berlebih. Hal ini dikarenakan minyak goreng kaya akan lemak jenuh dan lemak trans. Kedua jenis lemak ini adalah “lemak jahat” yang mampu menumpuk di tubuh. Lemak jahat jugalah yang membuat gorengan menjadi salah satu makanan penyebab obesitas.

Bolu

Anda pasti tidak asing dengan bolu yang manis dengan sensasi krim yang memanjakan lidah. Sayangnya, hal ini yang membuat bolu menjadi makanan pemicu obesitas. Pasalnya, bolu adalah makanan tinggi gula. kandungan gula berlebih menaikkan jumlah kalori pada makanan. Selain itu, krim dan mentega pada bolu juga tinggi lemak.

Es krim

Serupa dengan bolu, es krim juga merupakan makanan penyebab obesitas. Bukan tidak mungkin, karena kudapan yang satu ini tinggi lemak dan gula. Dalam satu sajian es krim seberat 66 gram, lemak yang terkandung sebesar 7,26 gram. Lemak yang ditemukan pada es krim biasanya adalah lemak jenuh.

Donat

Donat sering diolah dengan cara menggoreng adonannya di dalam minyak panas. Proses pengolahan ini meningkatkan asupan lemak trans dan lemak jenuh. Selain itu, kadar gula pada adonan dan topping yang melapisinya juga tinggi. Adonan donat pun menggunakan mentega yang kaya akan lemak jenuh. Gula dan lemak adalah kandungan yang mampu meningkatkan kalori makanan dengan signifikan.

Daging merah

Meskipun sumber protein, daging merah seperti daging sapi dan kambing, bisa menjadi salah satu makanan penyebab obesitas. Daging merah memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi. Hal ini bisa berbahaya terutama ketika daging dikonsumsi secara berlebihan.

Selain memicu kenaikan berat badan, lemak jenuh pada daging mampu meningkatkan kadar kolesterol jahat pada darah sehingga Anda rentan mengalami penyakit jantung. Untuk memilih daging yang rendah lemak, Anda bisa memperhatikan warna putih pada permukaannya.

Makanan olahan

Makanan olahan, seperti sosis, kornet, dan makanan beku, terbukti tinggi garam dan lemak jenuh. Tak heran, ketiganya termasuk ke dalam makanan penyebab obesitas. Ternyata, makanan tinggi garam juga memicu obesitas. Sebab, garam meningkatkan kadar air pada tubuh. Jadi, berat badan pun bertambah.

Soda

Selain memicu obesitas, minuman soda mampu membuat berat badan Anda naik. Mengapa? Lagi-lagi, minuman bersoda terbukti tinggi gula. Sekaleng soda kola bahkan terbukti mengandung gula sebanyak 39 gram. Bila menilik AKG, satu sajian kola mampu menyumbang 78% dari asupan gula harian.

Jus kemasan

Memang, jus berasal dari buah-buahan yang menyehatkan. Namun, penambahan gula pada jus buah justru bisa menaikkan berat badan Anda. Jus kemasan juga lebih rendah serat dan zat gizi penting lainnya.

Selain itu, minum jus tidak bisa mengganjal rasa lapar dengan baik selayaknya mengonsumsi buah-buahan utuh. Jadi, ada kemungkinan mengonsumsi jus dalam jumlah besar hanya menimbulkan rasa kenyang dan puas yang sementara. Hal itu justru berbahaya karena membuat Anda ingin terus menambah asupan gula.

Minuman boba

Bahaya boba memicu kenaikan berat badan drastis sebab minuman ini terbukti tinggi gula. Tidak hanya dari teh dan susunya, gula juga terdapat pada boba atau mutiara yang terbuat dari tepung tapioka yang kenyal.

Kopi susu

Kopi susu juga menjadi asupan pemicu obesitas. Pada dasarnya, jumlah kalori kopi tanpa tambahan apa pun kurang dari 5 kkal dan tidak mengandung lemak sama sekali. Namun, bila Anda ingin mengonsumsi kopi susu, kalori pun bisa bertambah karena adanya tambahan gula maupun krim kental manis. Kopi susu bahkan dengan whipping cream mampu menambah kalori hingga 101 kkal.

Populer video

Berita lainnya