Celebrithink.com – Keramas menjadi salah satu cara untuk membersihkan kulit kepala yang kotor akibat polusi, setelah seharian beraktivitas. Menjadi pertanyaan banyak orang, sebenarnya berapa hari sekali keramas itu dilakukan?
Pada dasarnya, kebutuhan keramas setiap orang berbeda-beda. Beberapa orang mungkin tak masalah jika tidak keramas dalam beberapa hari. Tapi tak sedikit juga yang rambutnya menjadi bau atau lepek saat absen keramas meski hanya satu hari. Ya, rata-rata orang biasanya keramas setidaknya 2 – 3 hari sekali. Bila dilakukan dengan benar, aturan keramas berapa hari sekali akan sangat membantu merawat rambut.
Beberapa orang menyiasati permasalahan rambut bau dan lepek dengan menggunakan sampo yang memiliki kandungan parfum mawar dengan formulasi busa lembut. Namun untuk hasil terbaik, sebaiknya kenali dahulu apa saja faktor yang menentukan seberapa sering anda harus keramas, seperti dilansir dari laman helloSEHAT.
Kadar minyak pada kulit kepala
Minyak merupakan alasan terbesar mengapa rambut dianggap karena bisa menyebabkan rambut lepek berminyak. Namun, ada sejumlah faktor yang memengaruhi kadar minyak (sebum) yang dihasilkan oleh kulit kepala, seperti:
- usia
- faktor genetik
- jenis kelamin
- lingkungan
Selain itu, kebanyakan orang hanya menghasilkan minyak yang cukup untuk dibersihkan setiap beberapa hari sekali. Jadi, Anda tidak perlu keramas setiap hari meski memiliki jenis kulit kepala berminyak.
Jenis rambut
Salah satu faktor penentu aturan keramas berapa hari sekali yakni jenis rambut yang dimiliki. Tekstur atau jenis rambut memengaruhi kecepatan sebum atau minyak pada rambut dan kulit kepala, menuju akar rambut.
Rambut keriting dan bergelombang
Bila memiliki rambut yang kasar atau keriting, anda dianjurkan mencuci rambut tiga hari sekali. Pemilik rambut keriting tidak direkomendasikan keramas lebih dari dua kali dalam seminggu guna mencegah kerontokan rambut. Hal tersebut juga berlaku pada tekstur rambut yang bergelombang karena perlu mencuci rambut setidaknya tiga kali seminggu.
Rambut lurus
Lain halnya dengan rambut keriting dan bergelombang, jenis rambut lurus ternyata harus keramas lebih sering. Hal ini dikarenakan rambut lurus lebih mudah dilapisi oleh sebum, sehingga lebih cepat berminyak. Guna mencegah tampilan rambut berminyak, pemilik rambut lurus perlu mencuci rambutnya sesering mungkin.
Jenis aktivitas yang dilakukan
Keringat yang dihasilkan setelah menjalani aktivitas berat menjadi faktor besar berapa hari sekali keramas. Menurut ahli dermatologi, Shilpi Khetarpal MD pada Cleveland Clinic, Anda tidak perlu keramas setiap hari meski sering berolahraga.
Meski begitu, kebiasaan ini masih memerlukan banyak pertimbangan seperti jenis rambut, tekstur, dan jumlah produksi minyak harian.
Hal ini dikarenakan keringat dapat menyebarkan sebum dan membuat rambut tampak kotor, serta berbau tidak sedap. Bila hal ini mengganggu Anda, sebaiknya cuci rambut setelah olahraga, setiap menggunakan topi, atau sehabis helm dalam waktu lama.
Ketebalan rambut
Selain jenisnya, setiap orang memiliki ketebalan rambut yang berbeda, mulai dari tipis dan sangat halus hingga sangat tebal. Sebagai contoh, penggemar olahraga atau orang yang tinggal di tempat lembap dianjurkan untuk lebih sering keramas.
Sebab, kedua kategori tersebut lebih rentan menghasilkan lebih banyak minyak pada kulit kepala mereka. Itu sebabnya, mereka perlu mengurangi minyak dengan keramas setidaknya dua kali sehari untuk mencegah rambut tampak lepek berminyak.
Bila anda termasuk pemilik rambut yang tipis atau tebal, cobalah untuk keramas beberapa hari sekali agar rambut tidak terlalu kering.
Cara menata rambut
Di era modern seperti ini, banyak orang, terutama wanita, yang mencoba berbagai gaya rambut baru dengan sejumlah produk, seperti:
- mewarnai rambut
- meluruskan rambut
- membuat rambut keriting
Bila anda termasuk yang sering melakukan penataan rambut, sangat direkomendasikan untuk tidak sering keramas. Hal ini dikarenakan rambut yang terpapar panas dari alat atau bahan kimia lebih mudah kering.