Setop Buang Sampah Sembarangan!

Setop Buang Sampah Sembarangan
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Jargon menjaga kebersihan merupakan kunci utama bagi kesehatan, mungkin sudah seringkali anda dengar. Namun pada kenyataannya, masih banyak yang lalai menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Padahal, ada berbagai bahaya yang mengintai karena perilaku membuang sampah sembarangan.

Mengutip dari Badan Litbang Kemendagri, hanya sekitar 20 persen masyarakat Indonesia yang peduli terhadap kebersihan lingkungan dan sekitarnya. Artinya, dari sekitar 262 jiwa masyarakat Indonesia, kurang lebih hanya 52 juta orang yang benar-benar peduli dan menerapkan cara membuang sampah yang benar.

Lantas bagaimana cara mengelola sampah yang baik dan benar? Dilansir dari laman helloSEHAT, berikut ini beberapa langkah yang perlu diperhatikan. Karena sampah itu sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, yakni organik, anorganik dan B3.

Sampah organik

Sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk dan terurai, seperti yang berasal dari tanaman atau makhluk hidup. nah, sampah jenis ini akan melalui proses biodegradasi alias penguraian oleh mikroorganisme. Beberapa contoh sampah organik seperti sisa makanan, kertas pembungkus makanan (kecuali styrofoam), kayu, tisu, daun-daun.

Sampah anorganik

Adapun sampah anorganik tidak dapat terurai secara alami seperti sampah organik. Nama lain dari sampah jenis ini adalah sampah kering. Sampah-sampah tersebut biasanya terdiri dari plastik, besi, barang pecah belah (kaca, keramik, dan tembikar), serta peralatan elektronik.

Sampah B3

B3 adalah singkatan dari “bahan berbahaya dan beracun”. Sampah jenis ini biasanya berasal dari komponen yang dapat mencemari lingkungan sehingga tidak bisa Anda buang sembarangan. Beberapa contoh sampah B3 seperti detergen, produk pembersih rumah, semir sepatu, racun tikus, dan zat kimia lainnya (amonia, asam asetat, formalin, dan lainnya).

Pisahkan sampah sesuai jenisnya

Sebelum membuang sampah, sebaiknya kelompokkan sampah sesuai dengan jenisnya. Jangan menggabungkan sampah organik dengan anorganik. Oleh karena itu, tidak ada salahnya menyediakan beberapa tempah sampah untuk menampung sampah yang berbeda. Cara ini akan membantu menentukan ke mana sampah akan anda buang.

Cara membuang sampah organik

Untuk sampah organik seperti sisa makanan dan dedaunan, anda bisa mengolahnya menjadi pupuk kompos. Dengan cara ini, sampah-sampah di rumah justru lebih bermanfaat untuk lingkungan sekitar. Namun perlu diingat, tidak semua sampah organik bisa didaur ulang menjadi pupuk. Berikut beberapa sampah yang sebaiknya tidak dijadikan pupuk:

  • produk olahan susu (mentega, susu, yoghurt)
  • telur
  • lemak dan minyak
  • daging dan tulang
  • kotoran hewan

Cara membuang sampah anorganik

Sebelum membuang sampah anorganik, coba pertimbangkan mendaur ulang menjadi barang yang berguna, bahkan memiliki nilai jual. Misalnya, sampah botol plastik bisa anda bersihkan dan dijadikan pot tanaman.

Namun, apabila anda tidak punya banyak waktu, saat ini sudah banyak komunitas yang menerima pembuangan sampah anorganik untuk didaur ulang. Perhatikan juga apakah sampah-sampah anorganik yang tak terpakai masih layak untuk didaur ulang atau tidak. Pastikan sampah tersebut masih dalam kondisi cukup baik.

Cara membuang sampah B3

Sampah B3 tidak boleh anda buang bersamaan dengan sampah organik atau anorganik. Biasanya, sampah jenis ini dibuang ke tempat pembuangan khusus sampah berbahaya.

Populer video

Berita lainnya