Cara Menurunkan Berat Badan Setelah Melahirkan

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Menurunkan Berat Badan
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Mengembalikan bentuk tubuh seperti semula sepertinya akan menjadi tantangan tersendiri bagi wanita yang baru melahirkan. Bukan hanya untuk menaikkan rasa percaya diri, berat badan yang ideal juga akan menurunkan resiko terkena tekanan darah tinggi, diabetes dan penyakit jantung koroner.

Setelah melahirkan, tubuh membutuhkan waktu dan tenaga untuk pemulihan. Oleh karena itu, wanita yang baru melahirkan tidak disarankan untuk langsung menurunkan berat badan. Bunda bisa mulai mengurangi berat badan sekitar minggu ke-6 atau ke-8 setelah persalinan. Dilansir dari laman alodokter, berikut hal yang perlu diperhatikan untuk mengembalikan bentuk tubuh ideal.

Terapkan pola makan sehat

Makanan sehat dan pola makan yang baik adalah kunci utama menurunkan berat badan setelah melahirkan. Berikut ini adalah tips untuk menjaga pola makan yang sehat:

  • Sempatkan diri untuk sarapan di pagi hari.
  • Konsumsi makanan yang kaya akan serat, seperti oat, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
  • Mengonsumsi makanan dengan karbohidrat kompleks setiap kali makan, seperti pasta, nasi merah, atau roti gandum utuh.
  • Konsumsi sumber protein rendah lemak, seperti dada ayam.
  • Jangan lupakan konsumsi lemak baik atau sumber omega-3 seperti, minyak zaitun dan ikan.
  • Makanlah paling tidak 5 porsi buah-buahan dan sayuran setiap hari.
  • Ganti camilan kemasan di sela-sela makan besar dengan buah atau kacang-kacangan.
  • Batasi konsumsi makanan berlemak dan berkalori tinggi, seperti makanan cepat saji, kue-kuean, dan minuman bersoda.

Selama masa menyusui, Bunda membutuhkan banyak kalori dari makanan untuk menghasilkan ASI. Jadi, Bunda tidak boleh membatasi jumlah makanan Bunda, ya. Cukup pastikan bahwa semua makanan yang Bunda konsumsi kaya akan nutrisi dan menyehatkan.

Rutin berolahraga

Untuk mempercepat penurunan berat badan, anda juga bisa berolahraga secara rutin. Ternyata, menyusui si Kecil pun dapat membakar kalori setara dengan satu kali sesi olahraga, lho. Kegiatan ini bisa menurunkan berat badan setelah melahirkan bahkan tanpa Bunda sadari.

Namun jika tidak menyusui, ada banyak pilihan olahraga yang lain. Bunda bahkan bisa memanfaatkan stroller alias kereta dorong bayi untuk berolahraga dengan beberapa langkah di bawah ini:

  • Lakukan pemanasan selama 5 menit dengan cara melakukan perenggangan pada bagian kaki, bahu, dan kepala.
  • Berjalanlah sambil mendorong Awali dengan jalan biasa selama 60 detik, lanjutkan dengan jalan cepat selama 30 detik. Ulangi sampai 30 menit.
  • Pastikan pundak ditarik ke belakang dan tulang punggung tegak. Beri jarak antara stroller dengan pinggul.
  • Lakukan pendinginan selama kurang lebih 5 menit sambil tetap mendorong kereta dorong bayi.
  • Selain itu, Bunda juga bisa memilih bentuk olahraga lainnya, seperti yoga, menari, atau senam aerobik.

Kelola stres

Mengurus bayi baru lahir bisa membuat Bunda stres. Ini bisa memperlambat penurunan berat badan Bunda setelah melahirkan. Stres bisa meningkatkan nafsu makan dan keinginan untuk mengonsumsi makanan manis, serta menurunkan semangat untuk melakukan aktivitas fisik dan olahraga.

Selain itu, stres juga dapat memicu produksi hormon kortisol. Hormon ini akan membuat tubuh Bunda lebih sulit membakar lemak. Berikut cara mengola stres:

Cukupi kebutuhan tidur

Kurang tidur dapat meningkatkan nafsu makan dan memicu resistensi insulin, yaitu kondisi di mana kemampuan sel-sel tubuh untuk menyerap gula dari darah menurun. Hal-hal tersebut dapat menyebabkan penumpukan lemak. Bila Bunda sulit tidur karena si Kecil sering bangun di malam hari, manfaatkan waktu tidur siang si Kecil untuk Bunda tidur juga.

Minta bantuan

Ketika Bunda sudah terlalu lelah, tidak ada salahnya meminta bantuan orang yang Bunda percaya untuk membantu mengerjakan pekerjaan rumah atau mengurus si Kecil. Bunda bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk beristirahat, melakukan me time, atau kencan dengan suami.

Populer video

Berita lainnya