Celebrithink.com – Kepribadian melankolis kerap dikaitkan dengan sikap sedih, galau, bahkan depresi. Padahal tidak demikian. Melankolis justru lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan. Kepribadian ini juga dikenal detail, terobsesi untuk menemukan kebenaran, logis, dan terorganisir.
Ada empat jenis kepribadian yang terbentuk sejak bayi dan tidak akan berubah, yaitu sanguinis, plegmatis, koleris, dan melankolis. Kepribadian dasar ini ditentukan oleh proses unik dalam batang otak dan akan menentukan bagaimana reaksi seseorang terhadap situasi tertentu. Untuk memahami kepribadian melankolis, berikut ciri-cirinya seperti dilansir dari laman alodokter.
Perfeksionis
Kepribadian melankolis cenderung perfeksionis. Mereka sering kali memiliki gagasan khusus dan menyelesaikannya dengan sesempurna mungkin. Mereka juga sering kali menetapkan standar yang tinggi untuk diri sendiri maupun orang lain. Namun, jika tidak mencapai hasil sempurna, orang dengan kepribadian melankolis bisa saja marah atau kecewa.
Kreatif
Kepribadian melankolis biasanya dimiliki oleh seniman, musisi, penulis, atau orang-orang yang sering menyelesaikan masalah dengan pola pikir kreatif. Mereka bisa menemukan cara-cara kreatif untuk menunjukkan kepedulian kepada orang-orang sekitar.
Penyabar
Salah satu ciri-ciri kepribadian melankolis adalah sifat mereka yang penyabar. Mereka cenderung tidak mudah kesal atau frustrasi saat berbicara dengan orang lain maupun menunggu dalam antrean panjang.
Motivasi yang tinggi
Karena berjiwa perfeksionis, individu dengan kepribadian melankolis memiliki motivasi diri yang tinggi. Setiap pekerjaan yang mereka lakukan harus selalu mengalami peningkatan agar dapat terus memberikan hasil yang terbaik.
Tenang dan pendiam
Jika anda suka menyembunyikan perasaan dan memilih tetap tenang atau bahkan diam, bisa jadi anda memiliki kepribadian melankolis. Individu dengan kepribadian melankolis umumnya dapat mempertahankan ketenangan meski di sekelilingnya berisik atau ramai.
Namun, sifat tenang dan diam ini tidak selamanya baik. Kepribadian melankolis terkenal suka menyembunyikan emosinya dan kemungkinan besar akan sulit mengendalikan amarah.
Detail dan fokus pada tujuan
Kepribadian melankolis sangat suka memperhatikan detail, seperti tanggal ulang tahun atau nama orang yang baru mereka temui, yang mungkin bagi sebagian orang tidaklah penting. Selain itu, mereka juga sangat fokus pada tujuan atau target.
Individu dengan kepribadian melankolis mampu menganalisis potensi dari berbagai sudut pandang, sehingga perencanaan yang dibuat hampir selalu tepat dan matang. Ia juga terbiasa dengan rutinitas yang terjadwal dan tidak menyukai perubahan secara mendadak.
Sayangnya, kepribadian ini hampir selalu tenggelam dalam pikirannya dan mengingat kejadian yang terjadi di masa lampau. Hal inilah yang diduga dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental yang disebut dengan depresi melankolis.