Waspada! Ini Bahaya Terbiasa Menggunakan Pakaian Ketat bagi Kesehatan

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Bahaya Pakaian Ketat
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Mungkin anda berpikir memakani pakaian yang ketat membuat anda terlihat lebih modis. Namun ternyata, di balik keinginan terlihat modis, ada bahaya yang meningtai kesehatan anda. Terlebih jika terlalu sering menggunakan pakaian ketat.

Kebiasaan menggunakan pakaian ketat bisa menekan sistem limfatik (saluran getah bening), sistem pembuluh darah, organ dalam tubuh, otot, jaringan ikat lain, dan saraf tertentu. Bahkan sejumlah penelitian melaporkan tekanan yang berlebihan secara terus-menerus akan berdampak buruk pada tubuh.

Hal tersebut tentu saja dapat memengaruhi kondisi kesehatan Anda, mulai dari sirkulasi udara, masalah perut, atau bahkan gangguan kulit. Dilansir dari laman helloSEHAT, berikut ini bahaya yang mungkin dialami ketika sering memakai pakaian ketat.

Mengganggu kesehatan perut

Menurut sebuah penelitian pada tahun 2017 terdapat dampak buruk dari penggunaan ikat pinggang untuk memperketat celana terhadap kerongkongan manusia. Penggunaan ikat pinggang yang terlalu ketat dapat menyebabkan esofagitis (radang kerongkongan). Penyebab paling umum dari esofagitis adalah penyakit refluks asam lambung (GERD).

Penelitian yang melibatkan penderita esofagus ini menunjukkan bahwa mereka yang tidak menggunakan ikat pinggang dan tidak mendapatkan tekanan pada perut dan sekitar lingkar pinggang, tidak timbul gejala apa pun, bahkan setelah makan. Di sisi lain, para penderita yang memakai ikat pinggang diketahui memiliki tekanan yang cenderung lebih besar dan menyebabkan asam lambung naik.

Gejala yang paling terlihat dari pemakaian ikat pinggang yang ketat adalah gangguan proses pembersihan lambung. Pada saat menggunakan ikat pinggang, lambung membutuhkan sekitar 81 detik untuk mengosongkan isi lambung. Selain itu, menggunakan pakaian atau aksesori yang terlalu ketat di sekitar perut dan pinggang dapat memicu gejala lain, seperti kram atau nyeri pada perut jika terlalu sering terjadi.

Penyakit meralgia paresthetica

Salah satu bahaya dari penggunaan pakaian ketat adalah memicu penyakit meralgia paresthetica yang menyerang area paha. Meralgia paresthetica adalah kondisi ketika terdapat tekanan oleh jaringan sekitarnya pada saraf Lateral Femoral Cutaneous (LFCN). Saraf ini bertugas sebagai penerima rangsangan sensorik pada permukaan kulit paha luar, sehingga ketika menerima tekanan yang berlebihan akan menimbulkan rasa sakit atau terbakar.

Umumnya, kondisi ini disebabkan oleh penggunaan skinny jeans yang menyebabkan area paha tertekan, terutama saat anda memaksa memasukkan barang ke saku celana. Apabila anda mengalami beberapa gejala di bawah ini setelah sering menggunakan skinny jeans atau pakaian ketat lainnya, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat;

  • Merasakan sensasi terbakar atau kesemutan pada bagian paha
  • Sensitif terhadap panas, seperti air hangat terasa seperti membakar kulit Anda
  • Sensitif terhadap sentuhan
  • Mati rasa

Dapat menyebabkan pingsan

Selain terganggunya fungsi saraf, menggunakan pakaian ketat dapat membuat sirkulasi udara pada kulit menjadi tidak lancar. Salah satu masalah yang paling sering dialami oleh para atlet yang senang memakai pakaian ketat adalah sinkop atau pingsan.

Sinkop adalah sebuah kondisi ketika seseorang mengalami mati rasa hingga pingsan akibat aliran darah yang tidak lancar menuju otak. Pakaian ketat yang mereka pakai menekan kulit dan menghambat aliran darah sehingga asupan darah menuju otak menjadi berkurang.

Nyeri pada punggung dan bahu

Pakaian ketat dan ukuran yang salah (terlalu kecil) juga dapat berakibat buruk pada kesehatan. Misalnya, ketika anda menggunakan ukuran bra yang salah, entah itu terlalu longgar atau ketat, berat payudara tidak dapat ditopang oleh bra sepenuhnya. Kondisi tersebut meningkatkan risiko rasa sakit pada punggung, bahu, dan leher.

Di sisi lain, pemakaian bra yang terlalu ketat, seperti push up bra ternyata dapat menekan tulang rusuk dan tulang selangka. Hal ini dapat membuat anda kesulitan untuk bernapas.

Populer video

Berita lainnya